Kedelai bukan cuma lezat dijadikan produk olahan makanan maupun minuman. Mengonsumsi kedelai secara teratur juga berkhasiat memelihara kesehatan. Termasuk juga menjaga kesehatan para penyandang diabetes, yang harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. Apa sebabnya?

Di antara beraneka jenis bahan pangan seperti jagung dan gandum, di dalam kedelai terkandung serat pangan dalam jumlah paling tinggi. Konsumsi serat pangan inilah yang mampu mendatangkan manfaat bagi para penyandang diabetes.

Menurut organisasi American Diabetes Association, serat merupakan komponen penting dalam menu sehari-hari pada penyandang diabetes. Pasalnya, asupan serat mampu memperlambat waktu penyerapan gula  (yang dihasilkan dari sintesa karbohidrat) oleh usus. Penyerapan secara bertahap inilah yang mampu mempertahankan kestabilan kadar gula darah.

Itu sebabnya, kedelai tergolong jenis makanan dengan nilai Glycemic Index (GI) rendah. Artinya, konsumsi kedelai tidak mengakibatkan peningkatan kadar gula darah secara cepat. Adanya serat pangan pada kedelai akan membuat karbohidrat yang terkandung dalam kedelai diserap tubuh secara bertahap sehingga pelepasan glukosa ke dalam darah pun terjadi secara berangsur. Akibatnya, kadar gula darah akan naik secara perlahan dan turun secara perlahan pula.

Bukan itu saja, baru-baru ini ahli nutrisi dari Soy Nutrient Institute Japan, Prof. Shaw Watanabe M.D, Ph.D, menyatakan bahwa kandungan protein dan serat yang larut di dalam kedelai juga mampu membantu menstabilkan proses filtrasi pada ginjal. Itu sebabnya, kedelai aman pula dikonsumsi oleh para penyandang diabetes yang memiliki komplikasi penyakit ginjal.

Tidak berlebihan bukan, apabila  kedelai menyandang sebutan sebagai sahabat bagi para penyandang diabetes?