Kala tubuh terasa lemas, aktivitas apa pun bisa membuat energi habis terkuras. Bagaimana cara menghindarinya?

Bagai alat elektronik yang kehabisan baterai, kondisi tubuh yang lemas bisa mengakibatkan performa kerja Anda tersendat-sendat. Sulit berkonsentrasi, mudah mengantuk, dan lamban dalam bereaksi adalah beberapa gangguan yang biasa hinggap di kala tubuh terserang lemas. Pada orang yang sehat, kondisi badan lemas bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurang asupan makanan bergizi, tidak cukup tidur, dan stres. Tapi jangan khawatir, itu semua bisa dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Rutin Sarapan
Banyak orang memilih untuk tidak sarapan karena terburu waktu ataupun gara-gara takut gemuk. Padahal, berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Universitas Harvard, Amerika, sarapan amat penting untuk menyediakan pasokan energi guna beraktivitas sepanjang hari. Sarapan juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh setelah beristirahat semalaman. Menurut penelitian yang sama, asupan makanan di pagi hari juga baik untuk membantu menajamkan kerja otak dalam berpikir.

2. Olahraga
Jalan kaki atau melakukan jenis olahraga lain setidaknya selama 30 menit dalam sehari bisa membantu mencegah kondisi badan lemas. Pasalnya, olahraga mampu membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme, serta memicu produksi hormon endorfin yang dapat mendatangkan perasaan bahagia. Berolahraga di pagi hari—di kala level polusi udara dan polusi suara masih minim, juga baik untuk membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki mood.

3. Cukup Tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Washington School of Medicine, Amerika, menyatakan bahwa kualitas tidur yang baik amat mempengaruhi cadangan energi sehari-hari yang disimpan dalam tubuh seseorang. Ketika tidur, tubuh akan menjalani proses perbaikan sel-sel yang rusak. Tidur juga dapat membantu meredakan keluhan nyeri dan mengistirahatkan daerah persendian. Meski kebutuhan tidur setiap orang bervariasi, tetapi pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7-8 jam per hari.

4. Selektif Memilih Snack
Konsumsi jenis camilan yang banyak mengandung gula memang ampuh mendatangkan energi seketika. Sayangnya, tak lama setelah kenaikan kadar gula darah secara mendadak yang diakibatkannya, kadar gula darah Anda akan menurun secara drastis pula sehingga malah mengakibatkan tubuh terasa lemas. Untuk menghindarinya, pilih camilan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna seperti buah-buahan dan kacang-kacangan—misalnya kedelai. Kedelai juga mengandung protein yang baik untuk kesehatan tulang dan otak, serta serat pangan yang dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.

5. Cukupi Kebutuhan Cairan
Tahukah Anda bahwa tubuh manusia terdiri dari sekitar 70% cairan? Bukan sekadar berperan sebagai penawar rasa haus, air juga berguna sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh, serta penyedia mineral dan elektrolit bagi tubuh. Itu sebabnya, kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi bisa berakibat fatal bagi kelangsungan hidup manusia. Gejala awal dehidrasi adalah tubuh yang terasa lemas dan cenderung mudah mengantuk. Untuk mencegahnya, cukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh Anda dengan minum setidaknya 8 gelas per hari.

Setelah melakukan kelima langkah di atas, Anda pun bisa leluasa melanjutkan kegiatan tanpa terhalang kondisi badan lemas. Selamat beraktivitas!

 

Sumber:

http://www.medicalnewstoday.com/articles/8877.php

http://www.livestrong.com/article/331263-top-10-ways-to-reduce-fatigue/

http://www.nhs.uk/Livewell/tiredness-and-fatigue/Pages/causes-of-tiredness.aspx

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ http://files.follettcommunity.com/index.html http://files.theleague.coop/index.html http://s1.onlinepictureproof.com/index.html https://new.jumpspace.lv/ https://nimueskin.com/bandarqq/ http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games http://cdn.mahalo.com/ https://www.soyjoy.id/img/pkv-games/