Obesitas adalah masalah kesehatan yang tengah melanda seluruh dunia. Praktikkan jurus makan ini untuk menangkalnya. Beberapa tahun belakangan ini, kondisi obesitas menjadi ancaman kesehatan yang melanda banyak negara, termasuk Indonesia. Bukan hanya memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri, obesitas juga bisa memicu munculnya banyak penyakit berbahaya, seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, serta gangguan pada tulang seperti osteoporosis dan osteoarthritis. Tak cukup hanya dengan mengatur porsi makan agar sesuai kebutuhan kalori harian, ancaman obesitas perlu diatasi dengan menerapkan pola makan sehat secara menyeluruh, supaya tidak malah berisiko memunculkan gangguan kesehatan lain akibat pola makan yang salah. Alih-alih mengikuti diet ekstrim ataupun fad diet, ikuti jurus makan berikut untuk menangkal ancaman obesitas.   1. Sarapan setiap hari Mengabaikan sarapan memang bisa mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh di pagi hari. Tapi, banyak penelitian membuktikan bahwa melewatkan sarapan justru mendatangkan efek sebaliknya dalam jangka panjang. Selain berisiko membuat kamu makan tanpa kendali saat makan siang, mengabaikan sarapan juga bisa membuat kerja organ-organ tubuh—seperti otak, tidak optimal sehingga performa kerja dan stamina menurun. Penurunan stamina dan performa ini bisa memicu stres yang mengakibatkan emotional eating.   2. Pilih bahan pangan whole-grain Alih-alih makan nasi putih dan roti putih, ganti makanan pokok kamu dengan produk whole-grain atau yang terbuat dari biji-bijian utuh, seperti nasi merah, nasi cokelat, dan roti atau pasta whole-grain. Dibandingkan produk yang sudah mengalami pengolahan, produk whole-grain lebih banyak mengandung serat, mineral, dan vitamin yang berguna untuk memelihara kesehatan.   3. Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan Selain berguna melancarkan sistem pencernaan, konsumsi serat yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan juga dapat menghadirkan rasa kenyang lebih lama, sehingga kamu tidak tergoda untuk ngemil makanan tidak sehat di luar jadwal makan. Untuk memudahkan kamu mengatur berapa banyak makanan yang disantap, biasakan mengikuti “metode isi piringku”, yaitu ½ bagian untuk sayur dan buah, ¼ bagian untuk sumber protein dari lauk pauk, dan ¼ bagian untuk sumber karbohidrat dari makanan pokok.   4. Hindari junk food Makanan siap saji (fast food) seperti sosis, nugget, kentang goreng, dan sebagainya, biasa disebut junk food alias makanan “sampah” karena amat sedikit mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Aneka jenis fast food juga umumnya memiliki kandungan garam, gula, dan lemak yang jauh melampaui kebutuhan rata-rata harian. Konsumsi ketiga bahan tersebut dalam jumlah berlebihan bisa memicu obesitas dan masalah kesehatan lain seperti darah tinggi dan diabetes, pada berbagai usia.   5. Pilih sumber protein yang lebih sehat Sebagai sumber protein, batasi konsumsi daging merah yang banyak mengandung lemak jenuh dan gantikan dengan daging putih seperti ayam dan ikan. Konsumsi ikan berlemak seperti salmon dan patin amat baik karena mengandung asam lemak omega 3 yang mampu menurunkan kadar kolesterol “jahat” LDL dan meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL di dalam darah. Selain sumber protein hewani, kamu juga bisa menyantap sumber protein nabati yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Jika ingin cemilan kaya protein yang praktis dan memiliki kandungan gizi ekstra, kamu bisa memilih SOYJOY yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli. Selain kaya protein, SOYJOY juga mengandung vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh kita. Kandungan serat di dalam SOYJOY juga berguna menghadirkan rasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mencegah kamu makan berlebihan.   Sumber: