Di banyak negara termasuk Indonesia, gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu tingginya kasus obesitas. Padahal, selain bikin tubuh terasa tidak nyaman, kondisi obesitas juga bisa mengundang berbagai penyakit berat seperti diabetes, sakit jantung, stroke, dan lain-lain. Makanya, mumpung belum kejadian, yuk kita lakukan langkah di bawah ini untuk menghindarinya:

1. Jangan berhenti bergerak

Bagai mesin, tubuh kita perlu “bahan bakar” berupa makanan untuk bisa bergerak. Jika bahan bakar ini tidak digunakan, bisa-bisa malah menumpuk di dalam tubuh. Makanya, ayo lakukan aktivitas ringan yang melibatkan gerakan fisik, seperti berkebun, naik turun tangga, mencuci baju, dll.

2. Jauhi layar monitor

Para ahli kesehatan menganjurkan kita untuk membatasi interaksi dengan layar monitor menjadi maksimum 2 jam saja (di luar aktivitas kantor).

3. Perhatikan porsi makan

Kontrol! Makanan yang masuk harus seimbang dengan energi yang keluar. Jika Anda jarang bergerak, kurangilah porsi makan Anda untuk mengurangi lemak yang menumpuk. Dan jika Anda sering makan di luar selalu tanyakan porsi makanan yang ada di restoran tersebut. Beberapa tempat makan biasanya menyajikan 1 porsi untuk 2 atau 3 orang.

4. Makan pelan-pelan

Selain membuat kita semakin menikmati makanan yang kita santap, makan pelan-pelan juga membuat sistem pencernaan kita memiliki jeda lebih lega dalam mengolah makanan yang masuk. Metabolisme pun jadi lebih optimal.

5. Pantau berat badan & lingkar pinggang

Timbang berat badan Anda secara teratur. Menurut pakar dari Mayo Clinic, orang yang menimbang berat badan setidaknya seminggu sekali akan lebih berhasil memelihara berat badan ideal dibandingkan mereka yang malas menimbang. Perhatikan juga lingkar pinggang Anda, jika lebih dari 4 jengkal  tangan berarti Anda mengidap obesitas sentral.

Nah, pantau berat badan & lingkar pinggang Anda sekarang dan ikuti Gerakan #4Jengkal SOYJOY! Tumbuhkan kesadaran akan obesitas sekaligus berdonasi terhadap adik-adik penyandang diabetes. Ikuti caranya di SOYJOY #4Jengkal.

 

Sumber: nhlbi.nih.gov; hsph.harvard.edu; mayoclinic.org