Makanan penurun gula darah sering menjadi salah satu hal yang dicari oleh para penyandang diabetes. Ini disebabkan karena tantangan pasien diabetes mellitus atau mereka yang menderita penyakit kencing manis adalah menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Demi alasan menjaga kadar gula darah tetap dalam kadar normal inilah makanya pasien diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan.
Sejumlah makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi mampu meningkatkan kadar gula darah dalam waktu cepat, dan hal ini tak baik bagi penyandang diabetes.
Para peneliti telah menghabiskan waktu bertahun-tahun memperdebatkan apa yang membuat kadar gula darah terlalu tinggi pada penderita diabetes. Penyebab potensialnya adalah gula, karbohidrat secara umum, karbohidrat sederhana, pati, dan banyak lagi.
Indeks glikemik merupakan salah satu upaya untuk mengukur efek makanan pada gula darah setiap individu.
Para peneliti telah mempelajari bahwa makanan dengan indeks glisemik tinggi, umumnya menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi. Selain itu, orang yang banyak menyantap makanan jenis ini, cenderung memiliki kadar lemak tubuh berlebih, seperti yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI). BMI yang tinggi terkait dengan obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi meliputi banyak karbohidrat, antara lain roti tawar, pasta, nasi, sereal dengan kandungan serat rendah, juga makanan yang dipanggang.
Orang dengan diabetes disarankan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah untuk mengontrol kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah umumnya hanya memiliki dampak yang lebih sedikit terhadap kadar gula darah, demikian menurut laman kesehatan terkemua, Webmd.com.
Makanan yang dikategorikan memiliki indeks glikemik rendah antara lain buah dan sayur, biji-bijian utuh dan hanya sedikit diproses, juga golongan kacang-kacangan.
Banyak produk makanan kemasan yang mencantumkan indeks glikemik, meskipun hal ini tidak diperlukan. Untuk referensi, gunakan grafik indeks glikemik berikut untuk menafsirkan angka-angkanya:
Kadar rendah/baik: 55 atau kurang
Kadar sedang: 56-69
Kadar tinggi / buruk : 70 atau lebih tinggi
Mengetahui apakah suatu makanan tertentu memiliki indeks glikemik rendah atau tinggi merupakan awal yang baik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengubah indeks glikemik suatu makanan, antara lain: Makanan lain yang disantap pada waktu bersamaan; Komponen lain dari makanan, seperti jumlah protein atau lemak; Bagaimana makanan disiapkan; serta Reaksi tubuh terhadap makanan.
Makanan Penurun Kadar Gula Darah
Satu hal yang penting bagi penderita diabetes adalah mengontrol tingkat gula dalam darah mereka. Untuk melakukannya, penderita diabetes tak harus menjalani diet ketat. Cukup pilih makanan yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah.
Laman Third Age merangkum sejumlah makanan yang dapat menurunkan kadar gula darah, yaitu:
1. Alpukat
Alpukat kaya akan serat yang memperlambat sistem pencernaan dan mencegah kadar gula dalam darah meningkat terlalu cepat. Buah ini juga mengandung lemak baik. Meski begitu, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsinya karena alpukat juga mengandung kalori tinggi.
2. Kayu manis
Kayu manis diketahui mampu meningkatkan kemampuan insulin untuk merespon glukosa. Ini akan membantu menurunkan tingkat gula darah dan menurunkan kolesterol jahat.
3. Ikan
Ikan yang kaya omega-3 seperti salmon, sarden, herring, makarel, dan lainnya sangat baik untuk kesehatan jantung dan seluruh tubuh. Semua jenis ikan rendah lemak dan rendah kolesterol.
4. Kacang dan sayur-sayuran
Kacang seperti almond, pecan, walnut, dan peanut kaya akan serat dan mengandung lemak sehat. PIlih kacang yang tidak mengandung banyak garam dan jangan konsumsi terlalu banyak karena kacang mengandung tinggi kalori. Mengonsumsi kacang tak hanya membuat kita cepat kenyang tetapi juga mengontrol tingkat gula darah.
Sayuran segar rendah lemak dan kalori, serta kaya akan serat dan cairan. Manfaat lainnya adalah, sayuran membantu kita lebih mudah kenyang dan tidak memicu lonjakan kadar gula darah.
5. Ubi jalar
Ubi jalar mengandung serat lebih banyak dibandingkan kentang. Karena itu ubi jalar mampu menurunkan lebih banyak kadar gula dalam darah. Sayuran segar rendah lemak dan kalori, serta kaya akan serat dan cairan. Sayuran juga membantu Anda lebih mudah kenyang dan tidak menyebabkan tingkat gula dalam darah melonjak
Bacaan lebih lanjut:
http://www.healthline.com/health-slideshow/foods-lower-blood-sugar