Rasa lapar memang motivasi alamiah yang mana setiap orang pasti sering mengalaminya. Penyebabnya dari level gula darah dalam tubuh. Semakin cepat gula darah turun, semakin cepat kita akan merasa lapar. Namun rasa lapar tidak hanya disebabkan oleh faktor fisiologis (fisik) saja, melainkan juga faktor psikologis.

Apa yang sedang dirasakan oleh seseorang turut memicu rasa lapar atau lebih tepatnya rasa ingin makan. Misalnya saja sehabis menerima gaji, keinginan kita untuk mencicip kelembutan daging sapi di restoran steak favorit menjadi begitu menggebu. Begitu juga ketika seseorang sedang mengalami patah hati, puluhan bungkus cokelat bisa menjadi pelampiasan.

Hal ini tergolong normal jika terjadi di waktu-waktu tertentu saja. Tapi kalau sudah sering mengalaminya, Anda tentu harus waspada. Nah, beberapa pertanyaan berikut mungkin bisa membantu Anda mengenali rasa lapar yang Anda rasakan. Apakah rasa lapar tersebut alamiah atau sekadar emosional saja:

 

 

Sumber: rd.com, webmd.com