Penyandang diabetes—terutama mereka yang sudah berusia lanjut, memiliki sejumlah keterbatasan yang terkadang menjadi hambatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Agar segalanya dapat berjalan lebih mulus, ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka dalam keseharian. Berikut beberapa di antaranya:

 

1. Gali informasi tentang diabetes

Kala mendampingi penyandang diabetes, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai seluk-beluk penyakit tersebut melalui buku, internet, ataupun konsultasi dengan pakar kesehatan. Pengetahuan tersebut akan banyak gunanya sebagai bekal dalam menghadapi berbagai kondisi, seperti saat terjadi serangan hipoglikemia atau hiperglikemia, mengatur menu harian, serta memastikan bahwa pengobatan telah dilakukan sesuai ketentuan.

 

2. Jadi “alarm berjalan”

Bentuk dukungan terhadap orang tercinta yang menyandang diabetes bisa diwujudkan dengan cara memastikan bahwa mereka telah mendapatkan berbagai hal yang dibutuhkan, mulai dari menyantap makanan dengan gizi seimbang, memenuhi jadwal minum obat atau suntik insulin, melakukan cek kadar gula darah secara berkala, dan lain-lain. Jika terpisahkan oleh jarak, maka Anda bisa mendelegasikan bentuk dukungan tersebut kepada anggota keluarga lain atau perawat yang sudah dipercaya.

 

3. Tunjukkan empati

Kondisi diabetes kerap kali menimbulkan perasaan sedih dan frustasi pada diri penyandangnya.  Jika ini terjadi, maka Anda—sebagai pendamping, perlu menunjukkan empati tanpa ikut terseret masuk ke dalam pusaran stres. Menurut Wiliam Polonsky, Ph.D.—penulis buku Diabetes Burnout, dalam kondisi terpuruk, penyandang diabetes bisa melakukan hal-hal tak masuk akal, seperti sengaja mengabaikan jadwal minum obat, makan berlebihan, dan sebagainya. Jika ini terjadi, cobalah memandang peristiwa itu dari sudut pandang orang yang bersangkutan. Hindari menegur secara kasar, menceramahi, mengeluh, dan sikap negatif lain yang bisa memperburuk situasi.

 

“Cobalah memandang mereka dari sudut pandang orang yang bersangkutan.”

 

4. Selalu cari sesuatu yang baru

Diabetes merupakan penyakit jangka panjang. Beberapa orang yang terkena diabetes mungkin akan cepat merasa bosan dengan keadaan mereka. Memahami anggota keluarga yang menyandang diabetes kadang tak bisa hanya dengan satu cara saja. Anda harus mencari metode-metode baru untuk dapat lebih memahami mereka. Carilah referensi dari internet ataupun dari para ahli.

 

5. Dapatkan bantuan

Sebesar apa pun keinginan untuk dapat memahami kondisi orang tercinta yang menyandang diabetes, pada akhirnya Anda tak akan pernah tahu secara persis apa yang sedang dialami olehnya. Karena itu, tak ada salahnya mencari dukungan dari support group penyandang diabetes, dokter, ataupun psikolog, untuk bersama dengan Anda memberikan bantuan kepada orang tercinta. Jangan lupa, sebagai pendamping, diri Anda pun terkadang memerlukan dukungan serupa dari orang lain karena kegiatan mendampingi penyandang diabetes bisa terasa amat menguras waktu dan tenaga.

 

Berbekal kesabaran dan kesungguhan, maka upaya Anda akan secara bertahap menunjukkan hasil yang menggembirakan.

 

Sumber: ndep.nih.gov; rd.com; mayoclinic.org

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ http://files.follettcommunity.com/index.html http://files.theleague.coop/index.html http://s1.onlinepictureproof.com/index.html https://new.jumpspace.lv/ https://nimueskin.com/bandarqq/ http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games http://cdn.mahalo.com/ https://www.soyjoy.id/img/pkv-games/