Penyebab kegemukan dan obesitas yang paling umum diketahui banyak orang adalah konsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan yang disertai dengan kurang olahraga. Ketika energi yang masuk ke dalam tubuh berupa makanan jauh lebih besar dari energi yang dibakar melalui olahraga dan aktivitas sehari-hari, maka berat badan pun akan membentuk lemak yang menumpuk pada tubuh. Kalau berlangsung terus menerus, maka masalah kegemukan dan obesitas pun bisa terjadi.

Tapi selain 2 penyebab tersebut, masih ada beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab kegemukan dan obesitas, di antaranya:

1. Faktor keturunan
Masalah kegemukan dan obesitas bisa disebabkan oleh faktor genetis. Resiko kegemukan akan lebih besar pada orang dengan orang tua yang mengalami kegemukan atau obesitas. Hal ini terjadi karena gen seseorang mempengaruhi jumlah lemak yang disimpan tubuh serta bagian tubuh yang cenderung menjadi tempat penyimpanan lemak.

2. Masalah kesehatan
Beberapa masalah pada hormon bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas, misalnya masalah hipotiroid yang memperlambat metabolisme tubuh, sindrom Cushing, dll.

3. Konsumsi obat tertentu
Beberapa jenis obat tertentu bisa menyebabkan pertambahan berat badan, di antaranya adalah beberapa macam obat anti depresi, corticosteroid, dan obat kejang. Jenis-jenis obat tersebut menyebabkan kenaikan berat badan karena memperlambat kerja tubuh dalam membakar kalori, meningkatkan nafsu makan, atau menyebabkan tubuh untuk menahan lebih banyak air.

4. Faktor emosional
Tidak sedikit orang yang beralih ke makanan ketika merasa bosan, marah atau stres. Itu sebabnya faktor emosi menjadi salah satu penyebab makan berlebihan yang berujung pada masalah kegemukan dan obesitas, dimana hormon kortisol (hormon stress) yang keluar saat tubuh sedang stress, dapat menghambat proses metabolisme tubuh. Hal ini lah yang menyebabkan tubuh lebih cepat gemuk.

5. Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, otot pada tubuh juga akan berkurang, terutama bila Anda memiliki gaya hidup yang kurang aktif, serta makin tua usianya, makin lambat tubuh untuk bermetabolisme. Maka dari itu pembakaran kalori tubuh pun makin lambat.

6. Kurang tidur
Kurang tidur meningkatkan resiko obesitas, karena orang yang kurang tidur cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori. Akibatnya, resiko kegemukan dan obesitas pun bertambah, Selain itu, tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon yang membuat Anda merasa lapar dan kenyang. Ketika Anda kurang tidur, hormon ghrelin yang membuat Anda merasa lapar akan bertambah, sehingga Anda akan merasa lebih lapar.

Memperhatikan asupan makanan serta rutin berolahraga memang jadi cara terbaik untuk menjaga berat badan sehat. Tapi coba perhatikan juga, apakah salah satu faktor di atas jadi salah satu penyebab masalah berat badan yang Anda miliki?

 

 

Sumber: www.nhlbi.nih.gov

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ http://files.follettcommunity.com/index.html
https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/bandarqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/dominoqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html
https://new.jumpspace.lv/
https://nimueskin.com/bandarqq/
http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games http://cdn.mahalo.com/