Mungkin Anda adalah salah satu orang yang ragu apakah baik untuk berolahraga bila sedang flu. Kami sempat berbincang dan meminta saran kepada seorang atlet daya tahan dan dokter keluarga, Dr. Cathleen London, M.D. mengenai hal ini. Aturan yang diterapkannya adalah, “Leher ke atas”.
Bila gejala yang dirasakan adalah di kepala, hidung dan saluran pernapasan, dan Anda merasa mampu melakukannya, maka tak ada salahnya bila tetap berolahraga. Bila gejala yang dirasakan terletak di bawah leher, seperti di dada misalnya, sebaiknya Anda pikirkan kembali sebelum berolahraga. Gejala ini biasanya indikasi bahwa Anda perlu untuk beristirahat.
Tetap berolahraga saat gejala flu sampai ke dada sama saja dengan mencari masalah, karena justru dapat memperkuat rasa sakit yang dirasakan, serta memperpanjang masa penyembuhan. Dr. London sangat menyarankan untuk mendengarkan apa yang tubuh Anda coba beritahu. Berilah tubuh kesempatan untuk pulih, walau seringkali hal tersebut sangat tidak Anda inginkan. Namun di masa yang akan datang Anda pasti merasa bersyukur telah mengambil keputusan yang benar.
Dr. London juga membagi beberapa kebiasaan yang ia lihat pada mereka yang bisa mengatasi flu mereka dengan cepat. Yang mereka lakukan adalah beristirahat yang cukup, mengonsumsi antioksidan dan banyak minum. Tapi ia menyatakan bahwa berolahraga juga merupakan faktor yang penting.
Selain menjaga pikiran tetap fresh, berolahraga juga menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima karena dapat mengurangi stres. Selain merusak pikiran, stres juga merusak sistem kekebalan tubuh. Bila level hormon kortisol stres meningkat, kekebalan tubuh akan terganggu. Berolahraga rutin menjaga tingkat kortisol Anda selalu dalam batas ideal, sehingga Anda selalu lebih sehat dan bahagia.