Pola Makan Sehat
Makanan adalah sumber energi dan sumber pertumbuhan bagi tubuh. Makanan juga berguna untuk menjaga agar berbagai organ tubuh dapat bekerja normal. Agar pertumbuhan dan tubuh bisa berfungsi optimal, kita perlu menerapkan pola makan sehat. Pola makan sehat berarti:
- Jumlah makanan yang kita konsumsi mencukupi, seimbang antara yang kita keluarkan dengan yang kita asup.
- Berasal dari sumber yang baik dan terjamin mutunya, serta memenuhi ketentuan proporsi gizi seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Komposisi yang disarankan adalah 55-65 persen karbohidrat, 10-15 persen protein, 25-35 persen lemak baik.
- Jadwal makan teratur.
Supaya Tidak Obesitas
Selain menerapkan pola makan sehat, praktikkan juga lima aturan makan berikut supaya obesitas menjauh dari kita.
Anda tidak perlu memusuhi karbohidrat seperti nasi, mie, pasta, roti dan sebagainya. Anda hanya perlu mengurangi porsi konsumsi karbohidrat Anda. Sebelum bilang sulit, cobalah cara ini. Makanlah lima kali sehari, tiga kali makan besar dan dua kali ngemil camilan yang tinggi serat dan protein seperti SOYJOY. Konsumsilah SOYJOY dua jam sebelum makan untuk membantu mengendalikan nafsu makan dan membuat rasa kenyang lebih lama.
Menurut para ahli, tidak sarapan akan mengakibatkan lambung kosong dalam waktu lama dan hal ini dapat memicu nafsu makan berlebihan pada jam-jam makan berikutnya.Walhasil, Anda jadi makan lebih banyak saat makan siang dan makan malam, serta ngemil lebih banyak. Inilah penyebab mengapa orang-orang yang suka melewatkan sarapan justru lebih berpotensi mengalami penambahan berat badan dibanding orang yang rutin sarapan.
3. Bersahabat dengan serat
Santaplah nasi merah, kacang-kacangan dan semangkuk penuh sayuran segar saat makan siang dan malam. Menu penuh serat seperti ini akan membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda menyantapnya saat makan siang, ini akan membantu Anda terhindar dari keinginan ngemil somay atau mie ayam di sore hari. Jika Anda menyantap lebih banyak serat saat makan malam, Anda akan tetap merasa kenyang dan keinginan ngemil sambil menonton TV akan berkurang. Hasilnya, berat badan tetap stabil.
4. Beralihlah ke daging ayam, ikan dan kacang-kacangan
Meski kedua kelompok makan jumlah kalori yang sama dan keduanya kehilangan 7,7 kilogram berat badan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pertama kehilangan massa lemak satu kilogram lebih banyak dari kelompok kedua. Ini bukan berarti Anda boleh mengonsumsi protein secara berlebihan. Pasalnya, kelebihan protein mungkin dapat merusak ginjal. Kebutuhan protein tergantung pada usia, ukuran tubuh dan aktivitas. Metode standar menghitung kebutuhan harian protein adalah berat badan (kilogram) x 0,8. Hasilnya adalah jumlah protein yang disarankan dalam gram. Ikan, kacang-kacangan dan daging ayam (dada tanpa kulit) adalah sumber protein bermutu tinggi dan cenderung lebih rendah lemak dibanding daging merah seperti daging sapi atau babi.
5. Cukup kalsium