Kita mungkin sudah sering bertemu dengan kedelai di kehidupan kita sehari-hari. Kedelai dapat kita jumpai dalam bentuk makanan seperti snack bar, tempe, tahu, susu kedelai, kecap, tauco dan lain-lain. Seberapa kenal sih kamu tentang manfaat nutrisi kedelai? Cek di sini yuk supaya makin sayang dengan kedelai!
- Kedelai Tinggi Protein
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh kita karena memiliki fungsi utama untuk pertumbuhan dan perkembangan. Protein juga berfungsi sebagai penyusun organ vital seperti otak, jantung, paru-paru dan berperan penting dalam menjaga sistem daya tahan tubuh (1).
Kedelai terkenal akan protein yang tinggi (2). Sekitar 30% komponen kedelai adalah protein (3). Selain kandungannya yang tinggi protein, kualitas protein kedelai lebih tinggi dari sumber makanan protein nabati lainnya, bahkan mirip dengan kualitas protein hewani (2). Protein kedelai mudah dicerna dan diserap di dalam tubuh layaknya protein hewani. Kandungan asam amino pada protein kedelai cukup lengkap dan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)/Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) (4).
Selain tergolong pangan yang kaya akan gizi, protein kedelai memiliki fungsi fisiologis untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah (4).
- Kedelai Sumber Lemak Baik
Siapa yang bilang lemak itu jahat? Pada dasarnya lemak itu baik, selama tidak berlebihan. Bahkan tipe lemak tidak jenuh seperti omega 3 dan omega 6 dapat membantu meningkatkan kesehatan (5). Lemak merupakan salah satu nutrisi yang sama pentingnya dengan protein dan karbohidrat untuk mengisi energi tubuh. Sistem di dalam tubuh dapat berjalan optimal juga bergantung pada adanya lemak. Misalnya, lemak membantu proses pelarutan beberapa vitamin seperti vitamin A, D, E dan K ke dalam aliran darah sehingga siap untuk diserap dan digunakan oleh tubuh.
Kedelai kaya akan protein tetapi juga kaya lemak tidak jenuh, yang dianggap sebagai lemak “baik” (2) Sekitar 80% kandungan lemak pada kedelai merupakan lemak tidak jenuh (4). Kedelai kaya akan asam lemak omega-6 yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol LDL darah dan memperbaiki resistensi insulin (6,7). Di antara kacang-kacangan lainnya, kedelai adalah satu-satunya kacang-kacangan yang menyediakan asam lemak omega-3 dalam jumlah yang cukup besar (6).
- Kedelai Tinggi Serat
Serat adalah nutrisi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat untuk tubuh diantaranya mengurangi risiko penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker usus besar, membantu dalam menjaga berat badan, dan memelihara kesehatan pencernaan (7).
Kedelai merupakan sumber pangan yang mempunyai kandungan serat. Serat dalam kedelai merupakan makanan baikuntuk mikroba baik di dalam usus (prebiotik) yang dapat mempertahankan kesehatan pencernaan (6). Tetapi tidak hanya itu, studi membuktikan bahwa dengan mengonsumsi biskuit yang ditambahkan serat kedelai (serat = 27.5 g per hari) sebagai sarapan selama 12 minggu dapat membantu menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, dan kolesterol LDL dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi biskuit kedelai (8).
Sekarang sudah semakin sayang dengan kedelai kan? Yuk! #MakanSOYJOY! SOYJOY merupakan camilan yang terbuat dari kedelai utuh, tinggi protein, dan tinggi serat. Jadikan SOYJOY sebagai #Soylution camilanmu ya!
Referensi:
- Barasi, M.E. (2003). Human Nutrition: A Health Perspective. 2nd ed. London: Hodder Arnold.
- Messina M. (2016). Soy and Health Update: Evaluation of the Clinical and Epidemiologic Literature. Nutrients, 8(12), 754.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data Komposisi Pangan Indonesia. [online] Available at: https://www.panganku.org/id-ID/view (Accessed 15th February 2021).
- Sugano, M. (Ed.). (2005). Soy in health and disease prevention. CRC Press.
- Madell, R. & Nall, R. (2020). Good Fats, Bad Fats, and Heart Disease. [online] Available at: https://www.healthline.com/health/heart-disease/good-fats-vs-bad-fats (Accessed 16th Februari 2021).
- Rizzo, G., & Baroni, L. (2018). Soy, Soy Foods and Their Role in Vegetarian Diets. Nutrients, 10(1), 43.
- Whitney, E. N., & Rolfes, S. R. (2016). Understanding nutrition. 14th Ed. Stamford: Cengage Learning.
- Hu, X., Gao, J., Zhang, Q., Fu, Y., Li, K., Zhu, S., & Li, D. (2013). Soy fiber improves weight loss and lipid profile in overweight and obese adults: a randomized controlled trial. Molecular nutrition & food research, 57(12), 2147–2154.