Bagi penyandang diabetes mellitus, pengendalikan kadar gula darah secara disiplin adalah kebiasaan yang tidak bisa ditawar lagi. Pasalnya, kadar gula darah yang senantiasa tinggi dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit yang berbahaya, yaitu:
- Kerusakan retina mata (retinopati). Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang mata. Di dalam retina terdapat jutaan pembuluh darah kecil. Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi bisa menimbulkan sumbatan atau kebocoran pada pembuluh darah kecil tersebut sehingga mengakibatkan berbagai masalah penglihatan, mulai dari penurunan ketajaman mata, tidak mampu membedakan warna, bahkan kebutaan.
- Kerusakan ginjal (nefropati). Di dalam ginjal terdapat filter yang terdiri dari pembuluh-pembuluh darah halus. Filter ini berguna membuang sampah dari pembuluh darah menuju urin serta menahan zat-zat berguna untuk dikembalikan ke dalam aliran darah. Akibat diabetes kronis, pembuluh-pembuluh darah ini mengalami kebocoran sehingga meloloskan zat-zat yang berguna ke dalam urin. Bukan hanya itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa mengakibatkan sel-sel pembentuk pembuluh darah ini mati. Bila berlanjut, kerusakan sel-sel ini mengakibatkan kondisi gagal ginjal.
- Kerusakan saraf (neuropati). Kadar gula darah yang tinggi bisa mempercepat timbulnya plak pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan sumbatan dan penurunan jumlah aliran darah ke seluruh tubuh. Kondisi kurangnya aliran darah ini bisa menimbulkan kerusakan pada sistem saraf tulang belakang dan tengkorak, yang ditandai dengan mati rasa permanen pada beberapa bagian tubuh (biasanya pada kaki).
- Serangan jantung & stroke. Seperti yang sudah dibahas di atas, tingginya kadar gula darah bisa menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah besar seperti aorta dan arteri koroner. Akibatnya, penyandang diabetes berisiko tinggi terkena serangan jantung dan stroke akibat pembuluh darah tersumbat ataupun bocor.
Untuk menghindari berbagai komplikasi tersebut, penyandang diabetes wajib memelihara keseimbangan kadar gula darah dengan cara mempertahankan berat badan ideal, berolahraga ringan, serta menyeleksi asupan makanan sehari-hari. Salah satu jenis makanan yang baik untuk menjaga kestabilan kadar gula darah adalah kedelai. Kedelai memiliki nilai indeks glikemik rendah sehingga tidak mengakibatkan lonjakan kadar gula darah secara drastis setelah dikonsumsi. Kandungan serat pangan di dalam kedelai juga bisa membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama sehingga Anda terhindar dari kebiasaan makan dalam porsi berlebihan.
Bagi Anda penyadang diabetes, mulailah mengonsumsi kedelai sejak sekarang agar tubuh senantiasa sehat dan terhindar dari komplikasi penyakit. Salam sehat!