Demam olahraga freeletics tengah melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jenis olahraga yang memiliki semboyan “quitting is not an option” ini terkenal dengan program latihannya yang amat menantang dan menguras tenaga. Meski begitu, banyak orang mengaku “jatuh cinta” karena manfaatnya yang bisa dirasakan segera.
Hanya mengandalkan beban tubuh
Sesuai namanya, freeletics (dari kata “free” dan “athletics”), adalah jenis olahraga atletik yang diperuntukkan bagi siapa saja. Bukan hanya banyak diadopsi menjadi bagian dari program latihan atlet profesional, freeletics juga digemari oleh mereka yang awam di dunia olahraga. Alasannya, karena freeletics adalah jenis olahraga yang fleksibel—hanya mengandalkan beban tubuh, tanpa perlu menggunakan alat bantu apa pun.
Kombinasi gerakan
Inti latihan freeletics adalah melatih kekuatan (strength) dan pengkondisian (conditioning) tubuh. Setiap sesi latihan freeletics terdiri dari kombinasi gerakan yang terbilang umum seperti burpees (mengubah posisi dari berdiri-membungkuk-menelungkup), squats (menekuk lutut hingga menyerupai posisi duduk), sit-up (mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk), dan lain-lain, yang dilakukan sesuai urutan. Sifat gerakan yang intens dan bervariasi ini membuat tubuh mampu membakar banyak kalori dan melatih hampir semua otot.
Maximum workout!
Jenis latihan freeletics terbagi dua, yaitu Workouts dan MAX. Untuk latihan Workouts, Anda wajib melakukan urutan gerakan tertentu dalam tempo secepat mungkin. Sedangkan dalam latihan MAX, Anda wajib melakukan urutan gerakan sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu tertentu. Panduannya bisa diperoleh dari situs resmi freeletics atau dengan mengunduh aplikasi freeletics di smartphone Anda.
Quitting is not an option
Yang tak boleh dilupakan adalah, sekali Anda memulai, maka pantang ada kata berhenti! “Quitting is not an option” adalah semboyan yang wajib dipatuhi oleh setiap penggiat freeletics. Jika sudah memulai, Anda wajib melakukan setiap gerakan sesuai ketentuan, tanpa ada kata berhenti di tengah jalan ataupun “mendiskon” jumlahnya. Karena sifatnya yang amat intens inilah, banyak orang yang menjuluki freeletics sebagai “workout from hell” alias olahraga dari neraka!
Ingin mulai berlatih? Selain melakukannya sendiri, Anda juga bisa melakukan latihan gabungan dengan komunitas freeletics di Indonesia. Tak kalah penting, mengingat freeletics adalah jenis olahraga yang amat intens, tak ada salahnya berkonsultasi dulu dengan dokter pribadi agar segalanya berjalan lancar. Selamat latihan!
Sumber: freeletics.com; functionaltrainingworkout.com; jakbrunners.com