Selama ini beredar anggapan bahwa makan gula terlalu banyak adalah biang keladi munculnya penyakit diabetes. Tak banyak yang tahu bahwa pendapat tersebut tak sepenuhnya benar. Penelitian yang dilakukan di Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School, Amerika,  membuktikan bahwa konsumsi gula bukanlah faktor secara langsung  yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Ronald Goldberg, MD, associate director di Diabetes Research Institute, Uniniversity of Miami Medical Center, sepakat dengan hal ini. Menurutnya, faktor gaya hidup lah yang memiliki andil paling besar dalam meningkatkan risiko diabetes adalah obesitas. Seseorang bisa mengalami obesitas akibat mengonsumsi terlalu banyak kalori, bukan hanya karena menyantap gula dan makanan manis saja.

Tidak banyak juga orang yang konsumsi gula, tak sedikit orang yang berpaling pada pemanis buatan. Padahal, penelitian menyatakan bahwa konsumsi pemanis buatan tetap bisa memberikan efek yang sama dengan konsumsi gula dalam tubuh kita. Ketika lidah mengecap rasa manis, otak akan mengirimkan sinyal untuk menjalankan proses pengolahan gula di dalam tubuh. Selanjutnya, tubuh akan melepaskan hormon insulin, meski tidak ada asupan gula yang perlu diproses.

Diabetes tipe 2 muncul saat tubuh menolak fungsi hormon insulin. Padahal, fungsi hormon insulin amat penting bagi tubuh kita yaitu untuk mengubah gula menjadi energi. Karena  gangguan pada respon tubuh terhadap hormon insulin ini lah yang dapat mengakibatkan gula tidak dapat diproses dan menumpuk di dalam darah.

Pemanis buatan juga bisa meningkatkan populasi sejenis bakteri di dalam lambung. Penambahan populasi bakteri ini bisa mengakibatkan berkurangnya metabolisme di dalam tubuh. Kurangi asupan gula atau pemanis buatan, pasalnya, asupan gula terlalu banyak secara otomatis akan meningkatkan jumlah asupan kalori  ke dalam tubuh. Konsumsi kalori terlalu banyak akan meningkatkan risiko munculnya obesitas yang merupakan faktor utama penyebab diabetes tipe 2.

Menurut para ahli gizi mendefinisikan bebas gula itu bisa Anda terapkan dengan penggunaan takaran gula yang kurang dari 0.5 gram per 100 gram. Anda bisa mengkonsumsi SOYJOY sebagai makanan yang rendah kalori dengan takaran gula yang tidak berlebih. Mulailah hidup sehat untuk memaniskan hidup Anda dengan SOYJOY.

Soy Food SOYJOY, gula darah terjaga, nafsu makan terkendali.

 

Source : www.mindbodygreen.com

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ http://files.follettcommunity.com/index.html https://www.soyjoy.id/public/
https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/bandarqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/dominoqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html
https://new.jumpspace.lv/
https://nimueskin.com/bandarqq/
http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games