Tak terasa Jakarta sudah genap berumur 487 tahun. Ibu kota Indonesia ini memang telah bertransformasi menjadi kota metropolitan semenjak didirikan pada tahun 1527. Penduduk yang padat, ruang hidup yang sempit, dan udara yang kurang berkualitas adalah beberapa dari sekian carut marut yang ada di kota ini. Tapi jika dilihat lagi, ada beberapa aspek positif yang dapat diambil jika Anda tinggal di kota besar, terutama terkait kesehatan. Apa saja aspek-aspek tersebut?
1. Fasilitas kesehatan lebih lengkap
Penyakit bisa menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Untungnya, seiring membaiknya kualitas layanan masyarakat di tanah air, kini kita bisa menemukan fasilitas layanan kesehatan di berbagai penjuru daerah, baik dalam bentuk puskesmas maupun klinik yang dioperasikan oleh swasta. Hanya saja, keterbatasan dalam pendanaan serta distribusi sumber daya manusia mengakibatkan masih terfokusnya layanan kesehatan berkualitas di daerah perkotaan. Peralatan medis mutakhir serta tenaga dokter spesialis, kebanyakan baru bisa diakses dari rumah sakit yang berlokasi di kota besar.
2. Tingkat obesitas lebih rendah
Berbeda dengan anggapan banyak orang, jumlah penyandang obesitas di kalangan penduduk desa ternyata lebih tinggi dibandingkan mereka yang bermukim di perkotaan. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di The Journal of Rural Health, tingkat obesitas penduduk desa di Amerika mencapai 39,6%, dibandingkan penduduk kota yang hanya sejumlah 33,4%. Salah satu penyebab yang mendasarinya adalah kurangnya alternatif kegiatan yang bisa dilakukan penduduk desa dibandingkan yang bermukim di kota. Seperti yang kita ketahui, obesitas adalah biang keladi munculnya berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan sebagainya.
3. Tingkat kecelakaan lebih rendah
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Pennsylvania School of Medicine membuktikan bahwa angka kecelakaan yang mengakibatkan kematian di perkotaan ternyata lebih rendah sekitar 20% dibandingkan di daerah pedesaan. Beberapa peneliti menyatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah terbatasnya akses masyarakat pedesaan akan fasilitas layanan medis yang mumpuni untuk menghindari konsekuensi serius yang menjurus pada kematian.
4. Masa tua lebih sejahtera
Tinggal di pedesaan adalah impian banyak orang untuk mengisi masa-masa pensiun. Udara sejuk ditambah suasana yang senyap adalah daya tarik utama yang melatarbelakanginya. Padahal, berdasarkan sebuah riset yang dilakukan di University of Virginia, Amerika, tinggal di kota justru bisa jadi merupakan opsi yang lebih baik bagi kaum manula. Selain akses yang lebih mudah menuju layanan kesehatan, layanan transportasi umum di kota juga lebih baik dibandingkan di desa, sehingga memudahkan setiap orang dari berbagai usia untuk bepergian ke mana-mana.
Jadi janganlah terlalu sering mengeluh jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta. Banyak hal-hal positif yang juga dapat diambil dari kota tersebut. Selamat berulang tahun ke-487, Jakarta!
?
Sumber: guardian.com; ft.com; sciencedaily.com