Tampil cantik dengan tubuh yang langsing merupakan keinginan banyak wanita. Berbagai cara pun dilakukan demi mendapatkan berat badan ideal dan bentuk tubuh idaman, mulai dari diet, olahraga teratur, hingga cara instan seperti sedot lemak maupun mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Salah satu cara yang dianggap mampu menurunkan berat badan secara cepat adalah suntik kurus. Tapi apakah cara ini aman untuk kesehatan ?
Menurut dr. Nicolaski Lumbuun dari Fakultas Kodekteran Universitas Pelita Harapan, Karawaci, pemberian obat dengan cara suntik pada dasarnya memiliki resiko bila dibandingkan dengan obat oral. Beberapa resiko obat yang diberikan secara suntik adalah:
- Pemberian obat dengan cara suntik memiliki resiko infeksi, terutama bila alat suntik tidak steril dan cara penyuntikan salah.
- Pemberian obat secara langsung ke dalam sirkulasi darah dalam dosis yang cukup besar akan membebani fungsi ginjal dan hati, yaitu organ tubuh yang berfungsi menetralisir efek obat.
- Pemberian obat secara suntik memiliki resiko alergi lebih besar dibandingkan obat oral.
- Bila obat yang diberikan secara suntik mengakibatkan efek samping, maka kadar obat dalam darah akan sulit untuk dikurangi. Beda halnya dengan obat oral. Kalau obat yang diminum mengakibatkan efek samping, maka prosedur seperti bilas lambung atau merangsang muntah bisa dilakukan.
“Obat yang digunakan dalam suntik kurus sendiri bermacam-macam. Tiap obat bisa menimbulkan efek samping yang berbeda-beda.”
Poin-poin di atas adalah resiko dari prosedur suntik kurus. Obat yang digunakan dalam suntik kurus sendiri bermacam-macam. Tiap obat bisa menimbulkan efek samping yang berbeda-beda juga, seperti:
1. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
HCG sebenarnya merupakan hormon yang diproduksi wanita saat sedang hamil. Suntik hormon ini diklaim mampu menurunkan berat badan, namun memberikan efek samping seperti sakit kepala, kram pada kaki, kerontokan rambut, susah buang air besar, serta rasa sakit pada payudara. Suntik HCG bahkan bisa menyebabkan penyumbatan darah yang berakibat fatal.
2. Lipostabil dan L. Carnitine
Obat pencair dan pembakar lemak ini memiliki efek samping seperti mual dan muntah, memar dan keringat berlebih pada bagian tubuh yang disuntik, pusing, serta dehidrasi.
3. Aqualyx
Suntikan aqualyx diklaim mampu membentuk dan melangsingkan bagian tubuh dengan cara menyerap lemak ke aliran darah dan mengeluarkannya melalui air seni. Tapi bila lemak larut bersama garam ke dalam aliran darah, kadar kolesterol dalam tubuh bisa melonjak tinggi.
4. Campuran PPC, L Carnitine, organic silicum, serta procaine
Efek samping yang bisa terjadi dari suntik dengan campuran obat di atas di antaranya adalah infeksi kulit, memar, abses (infeksi bernanah pada kulit), matinya jaringan kulit di area yang disuntik, serta hiperpigmentasi alias kulit yang menghitam di area suntik. Suntikan obat-obatan ini juga bisa menyebabkan masalah gatal, rasa perih, serta bengkak pada area yang disuntik.
Saat ini memang banyak cara untuk mendapatkan berat badan dan bentuk tubuh ideal dengan cepat dan mudah. Tapi gaya hidup dengan pola makan sehat dan olahraga teratur merupakan cara yang justru memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Jadi, pilih yang mana? Yang cepat tapi punya resiko bagi kesehatan, atau yang butuh kerja keras tapi bermanfaat bagi kesehatan?
Sumber:
http://www.womenshealthmag.com