Sekalipun ada yang mengatakan dorongan ngemil itu hadir karena lapar, karena adanya dorongan emosional, atau dorongan melihat makanan enak via feed maupun instastory intagram. Hal yang pasti, khusus di kota besar seperti Jakarta dorongan ngemil justru kadang hadir dari sebuah kebiasaan.

Kebiasaan pada saat ngumpul bareng teman ada cemilan, saat mengerjakan tugas di temani cemilan, serta saat nonton pertunjukan baik film atau musik, cemilan sudah terbiasa dalam genggaman dengan erat Untung Rugi Kebiasaan Ngemil

Kebiasaan ngemil ini jika ditelusuri bak koin yang bermata dua. Satu sisi akan membawa keburukan (jika yang dikonsumsinya makanan tak sehat), sisi lainnya akan membawa kebaikkan (itupun jika yang dikonsumsi makanan sehat), karena ngemil jika dioptimalkan akan berguna untuk mengendalikan nafsu makan. banyak pula ahli gizi menganjurkan agenda ngemil sebagai bagian dari gaya hidup sehat aktif.

Kalau saat ini kebiasaan ngemil tak sehat masih mendominasi, tenang saja. It’s oke, sekarang masih ngemil makanan tak sehat. Tapi untuk kemudian hari, Anda harus lebih bijak dan mulai mengubahnya secara perlahan. Inilah beberapa cara agar kebiasaan ngemil makanan tak sehat, diubah menjadi ngemil makanan sehat. Cekidot…

  1. Berbagi Cemilan

Tentu kita pernah mendengar kalimat “sebaik-baiknya manusia, ialah manusia yang dapat berbagi kepada sesama.” Nah, kata bijak tersebut, jangan cuma menghasilkan kekaguman semata, tetapi mulailah diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari di kantor, dengan mulai berbagi cemilan kepada sesama.

Cara ini cukup efektif ketika kebiasaan ngemil makanan tak sehat mendominasi, karena dengan berbagi cemilan, Anda akan terhindar dari yang namanya makan berlebihan. Hal itu bukan pendapat pribadi, karena Ahli Gizi, Robert Glatter, pun menyarankan hal yang sama.

  1. Makanlah dengan Perlahan

Cara terbaik menikmati hidup bisa dirasakan kala Anda mulai berpikir kebalikkan. Semisal, saat semua element kehidupan menuntut untuk melakukan percepatan. Namun, kita malah memilih untuk melambat secara perlahan, dan berani berhenti sejenak untuk menikmati, meresapi, dan merasakan bahwa hidup sungguh indah saat dinikmati tanpa tergesa-gesa.

Point menarik ini dapat diterapkan pada kebiasaan ngemil makanan tak sehat. Karena kita harus bisa sejenak mencoba dan sembari menikmati makanan sehat secara perlahan. Karena seperti yang Glatter ungkap: “Makan pelan-pelan juga salah satu hal kebiasaan penting untuk diadaptasi.” Untuk itu, cobalah.

  1. Coba Cicipi Snack Bar Sehat

Kala hidup sudah cukup disibukkan dengan rutinitas harian, maka mau tak mau perkara pemilihan cemilan harus lebih teliti. Kalaupun tak punya waktu untuk mengelolah cemilan dari rumah. Paling tidak, Anda bisa menemukan snack bar yang memuat kebaikkan kedelai dalam tiap gigitanya seperti SOYJOY. Kebaikkan kedelai berupa kaya serat dan tinggi protein, membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga saat makan besar tiba Anda tak kalap makan berlebihan.

Selain itu, SOYJOY telah hadir dalam ragam varian rasa, sehingga Anda bisa lebih leluasa memilih rasa yang mewakili kesukaan Anda. Mau di konsumsi  sebelum makan siang, atau sebelum makan malam, silahkan saja. Asalkan, tetap berbagi bersama teman-teman. Ngemil bareng, sehat pun bareng. Semangattt..

Referensi:

https://www.insider.com/how-to-stop-mindless-eating-2018-12

bandarqq http://origin-widgets-assets.stats.com/index.html http://planet.opennews.org/ https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ https://www.soyjoy.id/uploads/bandarqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/dominoqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/pkv-games/ http://files.follettcommunity.com/index.html bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-content/depo25k/