Penyandang diabetes umumnya memiliki kekhawatiran yang tinggi akan kalori yang terkandung dalam pemanis seperti gula dan madu. Lalu, apakah pengganti gula atau pemanis alternatif merupakan pilihan yang lebih baik untuk mempermanis makanan tanpa mendapatkan kalori ekstra? Sebelum Anda mempertimbangkan pemanis yang akan dipilih, mari ketahui terlebih dahulu jenis-jenis pemanis yang ada.

Semua jenis pemanis yang ada sekarang ini bisa dikategorikan menjadi 6 kelompok, yaitu:

1. Gula
Gula merupakan karbohidrat dan mengandung 4 kalori per gramnya. Gula cenderung memiliki indeks glikemik tinggi (high GI). Gula alami ditemukan  pada makanan seperti buah dan sayuran serta sereal dan susu. Jenis gula yang paling umum adalah Sukrosa, Glucose, Dextrose, Fruktosa, Laktosa, Maltose, Galactose, dan Trehalosa.

2. Gula Alkohol
Gula alkohol secara alami ditemukan pada tanaman dan sereal meskipun dalam jumlah kecil. Gula alkohol juga merupakan karbohidrat dan bisa memiliki 4 kalori per gram. Namun, tubuh tidak sepenuhnya dapat memetabolisme gula alkohol sehingga pemanis ini cenderung memberikan kalori yang lebih sedikit per gramnya.. Kelamahannya, pemanis ini dapat menyebabkan kram, kembung, dan diare osmotik jika dikonsumsi berlebihan. Jenis yang paling umum dari gula alkohol adalah Sorbitol, Xylitol, Manitol, Maltitol, Erythritol, Isomalt, Laktitol, dan Gliserol.

3. Pemanis Alami Berkalori
Pemanis jenis ini adalah yang tertua, yaitu termasuk madu dan sirup maple. Keduanya mengandung gula tapi juga nutrisi lainnya. Pemanis alami berkalori cenderung memiliki indeks glikemik lebih rendah dari gula, tapi tetap membutuhkan batasan karena dalam jumlah besar dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain madu dan sirup maple, pemanis alami berkalori termasuk gula kelapa dan sirup sorghum.

4. Pemanis Alami Tanpa Kalori
Jenis pemanis ini bukan karbohidrat dan memiliki indeks glikemik nol. Contoh dari pemanis alami tanpa kalori adalah Luo Han Guo, gula Stevia, Thaumatin, Pentadin, Monellin, dan Brazzein. Pemanis-pemanis tersebut tidak berbahaya bagi gigi, tapi dapat memberikan aftertaste atau sensasi rasa yang tertinggal di mulut.

5. Gula Modifikasi
Jenis pemanis ini biasanya merupakan gula yang diproduksi dengan mengubah pati menggunakan enzim. Contoh dari gula modifikasi antara lain sirup jagung tinggi fruktosa, sirup gula pabrikan, dan karamel. Jenis gula yang umumnya digunakan dalam masakan atau makanan olahan ini cenderung memiliki indeks glikemik tinggi dan dapat berbahaya bagi gigi.

6. Pemanis Buatan
Ada banyak jenis pemanis buatan di pasaran, tapi yang paling umum adalah Aspartam, Sucralose, Sakarin, Neotame, Acesulfame K, dan Siklamat. Jenis pemanis yang telah digunakan selama lebih dari 120 tahun ini memiliki indeks glikemik nol dan tidak berbahaya selama penggunaannya dalam batas aman. Jika penggunaannya dilakukan secara berlebihan, maka dapat menimbulkan efek buruk pada gigi.

Nah, dalam lingkup diabetes, jenis-jenis pemanis hanya dikategorikan menjadi dua, yaitu nutritive dan nonnutritive. Pemanis nutritive menyediakan kalori atau energi sekitar 4 kalori per gram, seperti karbohidrat dan protein. Contoh umum dari pemanis nutritive adalah gula putih, gula merah, madu, sirup maple, dan sirup jagung. Rasa manisnya berasal dari kandungan Glukosa, Fruktosa, atau Sukrosa dan dapat mempengaruhi gula darah Anda. Gula alkohol seperti Sorbitol, Mannitol, Xylitol, dan Maltitol juga masuk dalam kategori pemanis nutritive tapi kurang dapat mempengaruhi gula darah.

Sementara pemanis nonnutritive, yang juga disebut sebagai pengganti gula atau pemanis alternatif, tidak memberikan kalori dan tidak mempengaruhi gula darah. Jenis pemanis ini temasuk Sakarin, Siklamat, Aspartam, Sucralose, Acesulfame Kalium, dan gula Stevia. Bagi penyandang diabetes, jenis pemanis pengganti gula boleh digunakan secukupnya sebagai pemanis alternatif asal tidak melebihi ADI (Accepted Daily Intake). Untuk Sakarin misalnya, hanya boleh 1 gram per hari. Siklamat, 11 mg per kg per badan. Aspartam, 50 mg per kg berat badan.

Demi hidup sehat, pilih dan gunakan pemanis secara tepat dan bijak. Memilih makanan tanpa pemanis buatan juga lebih baik, misalnya SOYJOY.  SOYJOY adalah cemilan unik yang terbuat dari tepung kedelai utuh dan buah asli yang dikeringkan, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. SOYJOY juga low GI dan kaya nutrisi sehingga soylution sehat bagi Anda untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Sumber:  

Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus Kencing Manis Sakit Gula. Prof. DR. Sidartawan Soegondo, dr.SpPD, K-EMD, F.A.C.E. dan Kartini Sukarji, MCH. Hal 74-77

http://www.sugar-and-sweetener-guide.com/types-of-sweetener.html

http://www.diabetes.ca/diabetes-and-you/nutrition/sweeteners/