Menghabiskan waktu di depan televisi memang menyenangkan. Apalagi jika menonton film atau serial favorit. Kegiatan ini bisa jadi aktivitas untuk mengisi hari libur tanpa harus keluar rumah. Tapi, terlalu banyak menghabiskan waktu di depan TV juga buruk untuk kesehatan. Tidak hanya obesitas, data dari Harvard Public School of Health (HSPH) juga menemukan bahwa kebiasaan menonton TV terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Peneliti HSPH Frank Hu dan Anders Gr?ntved merangkum serta mengkaji ulang secara sistematis beberapa studi dari tahun 1970 sampai 2011 yang memublikasikan hubungan menonton TV dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan juga kematian dini.

Hasilnya dua jam lebih menonton TV setiap harinya dapat meningkatkan risiko tipe 2 diabetes dan juga penyakit kardiovaskular, sedangkan menonton TV selama tiga jam lebih dapat meningkatkan risiko kematian dini. Selain itu, setiap dua jam tambahan akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini masing-masing sebanyak 20, 15, dan 13 persen. Di Amerika sendiri, sekitar 100.000 orang yang menghabiskan dua jam menonton TV setiap hari selama satu tahun dikaitkan dengan 176 kasus baru diabetes tipe 2, 38 kasus penyakit kardiovaskular fatal, dan 104 kasus kematian.

Hu dan Gr?ntved mengaitkan fenomena ini dengan pola makan kurang sehat dan kurangnya aktivitas fisik, yang biasanya menyertai kebiasaan menonton TV orang-orang. Oleh karena itu, risiko diabetes bisa dikurangi dengan camilan sehat dan aktivitas fisik yang lebih banyak di dalam rumah.

Bagi yang masih doyan ngemil, beberapa camilan dengan kalori dan nilai GI rendah bisa menjadi teman menonton TV yang baik. Makanan dari olahan kedelai bisa menjadi solusi karena kedelai merupakan salah satu makanan low GI. Misalnya saja kedelai panggang dan yang agak sedikit beda, pudding kedelai. Untuk minuman, yoghurt kedelai bisa dijadikan alternatif pengganti soft drink.

Begitu juga dengan buah-buahan, sangat cocok untuk camilan sehat ketika menikmati acara TV favorit. Terutama sekali apel dan anggur. Selain low GI, kedua buah tersebut merupakan antioksidan yang ampuh mengangkal radikal bebas.

Di samping camilan sehat di atas, aktivitas ringan di dalam rumah juga membantu mengurangi efek buruk dari aktivitas pasif seperti menonton TV. Misalnya saja bersih-bersih ringan seperti menyapu, mencuci piring, dan membuang sampah yang ternyata mampu membakar hingga 164 kalori per jam. Naik turun tangga dengan membawa beban seperti belanjaan sebanyak 1 jam sehari juga terbukti dapat membakar hingga 493 kalori.

Namun yang pasti, Hu menegaskan memperbanyak aktivitas fisik dan menerapkan pola makan sehat tidak akan cukup selama tidak diimbangi dengan upaya mengurangi jam menonton TV yang terlalu lama.

Sumber:

Prolonged television viewing linked to increased risk of type 2 diabetes, cardiovascular disease, and premature death

http://www.mydailymoment.com/diet_and_fitness/healthy_eating/at_last…_8_healthy_snacks_for_tv_couch_time.php

https://shine.yahoo.com/green/10-home-chores-that-burn-the-most-calories-2607544.html

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ http://files.follettcommunity.com/index.html https://www.soyjoy.id/public/
https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/bandarqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/dominoqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html
https://new.jumpspace.lv/
https://nimueskin.com/bandarqq/
http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games