Agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar, Anda yang menyandang diabetes perlu mengetahui beberapa hal berikut ini.

Keterbatasan yang dimiliki oleh seorang penyandang diabetes memang mendatangkan sejumlah tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Tetapi, Anda tak perlu berkecil hati karena berbagai penghalang tersebut dapat diminimalisir dengan menerapkan beberapa langkah di bawah ini:

Sesuai Anjuran Dokter
Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter mengenai niat Anda untuk menjalankan ibadah puasa. Dengan demikian, dokter dapat memeriksa kesiapan tubuh Anda dan memberikan saran untuk membantu melancarkan pelaksanaannya. Jika diperlukan, dokter juga kemungkinan akan menyesuaikan jenis dan dosis obat-obatan yang Anda konsumsi selama berpuasa.

Pantau Gula Darah
Pastikan level gula darah Anda tetap stabil dengan cara memantaunya sebanyak beberapa kali dalam sehari. Ini penting dilakukan khususnya oleh para penyandang diabetes tipe 1 atau penyandang diabetes tipe 2 yang sudah memerlukan suntikan insulin. Tanyakan kepada dokter mengenai jadwal cek gula darah yang perlu Anda lakukan dalam sehari berikut cara mengantisipasi apabila nilainya tidak berada di dalam batas normal.

Cukupi Kebutuhan Cairan
Dehidrasi adalah ancaman kesehatan yang paling berisiko dialami oleh mereka yang menjalankan ibadah puasa. Karenanya, cukupilah kebutuhan cairan Anda dengan memperbanyak konsumsi air putih, jus buah, kuah sayur, dan lain-lain sepanjang waktu berbuka puasa hingga saat imsak tiba. Kekurangan asupan cairan bisa amat berbahaya bagi penyandang diabetes karena dapat memicu terjadinya trombosis (pengentalan darah) dan penyumbatan aliran darah.

Atur Jadwal Sahur
Manfaatkan semaksimal mungkin waktu yang Anda miliki untuk mengatur “lalu-lintas” asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Caranya adalah dengan menyantap hidangan sahur Anda hingga mendekati waktu imsak dan segeralah mengakhiri puasa begitu waktu berbuka tiba. Dengan demikian Anda bisa menekan risiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) selagi berpuasa.

Perhatikan Sinyal Tubuh
Meski berbagai persiapan telah dilakukan, terkadang kondisi tubuh yang tidak memungkinkan membuat Anda terpaksa membatalkan niat berpuasa. Jika demikian yang terjadi, maka tak perlu memaksakan diri. Jangan sekali-kali mengabaikan tanda-tanda hipoglikemia seperti kepala pening, pandangan berkunang-kunang, dan keringat dingin, hanya karena Anda bersikeras ingin tetap berpuasa. Lebih baik Anda memulihkan kondisi tubuh terlebih dahulu dan kembali berpuasa pada hari berikutnya dengan persiapan yang jauh lebih matang.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda pun dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan ini dengan tubuh lebih sehat dan hati lebih tenang. Selamat berpuasa!

 

Sumber:
http://www.diabetes.org.uk/upload/Languages/New/English/Fasting-Eng.pdf
http://life.viva.co.id/news/read/425509-kiat-berpuasa-bagi-penderita-diabetes

http://files.follettcommunity.com/index.html http://files.theleague.coop/index.html http://s1.onlinepictureproof.com/index.html https://new.jumpspace.lv/ https://nimueskin.com/bandarqq/ http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games http://cdn.mahalo.com/ https://www.soyjoy.id/img/pkv-games/ https://crystaliteinc.com/img/bangbos/ https://crystaliteinc.com/img/55kbet/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit https://yalovakoleji.com/bandarqq/