Menjaga berat badan sehat memang penting, baik untuk kesehatan maupun untuk penampilan. Tapi diet untuk menurunkan berat badan harus dijalankan dengan bijak, karena diet ketat tanpa memperhatikan kecukupan asupan gizi harian justru bisa membahayakan kesehatan.
Salah satu akibat diet ketat adalah resistensi insulin, yaitu masalah ketika insulin tidak lagi bekerja efektif mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Beberapa hal yang bisa menyebabkan resistensi insulin pada tubuh adalah pola makan tinggi karbohidrat serta gaya hidup yang kurang aktif dan jarang berolahraga. Tapi menurut penelitian terbaru dari Oregon Research Institute, membatasi asupan kalori harian dan melewatkan waktu makan merupakan hal yang tidak sehat. Kedua hal yang sering menjadi bagian dari diet ketat yang dilakukan secara sembarangan itu bisa mengakibatkan resistensi insulin.
“Melewati waktu makan untuk membatasi asupan kalori akan menyebabkan fluktuasi insulin dan glukosa dalam tubuh, sehingga justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan, dan bukannya penurunan berat badan.”
Hal yang sama juga dinyatakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University. Penelitian yang diterbitkan secara online di The Journal of Nutritional Biochemistry ini meneliti 2 kelompok tikus yang menjalani 2 tipe diet yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok tikus yang menjalani diet ketat di mana mereka hanya makan sehari sekali mendapatkan masalah perut buncit dan bergelambir, serta memiliki masalah resistensi insulin. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa melewati waktu makan untuk membatasi asupan kalori akan menyebabkan fluktuasi insulin dan glukosa dalam tubuh, sehingga justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan, dan bukannya penurunan berat badan.
Lalu apa yang terjadi setelah Anda memiliki resistensi insulin sebagai akibat diet yang tidak sehat? Bila memiliki masalah resistensi insulin, maka Anda akan semakin sulit menurunkan berat badan, karena tubuh sulit membakar lemak ketika tubuh banyak mensirkulasikan insulin ke seluruh tubuh. Hal ini terjadi karena insulin yang merupakan regulator utama terhadap glukosa dan lemak tubuh tidak akan mampu mengimbangi kalori yang masuk dan keluar dari tubuh.
Bila berlangsung berkepanjangan, resistensi insulin merupakan awal dari masalah diabetes, hipertensi, kardiovaskuler, dll. Tapi resistensi insulin masih bisa diatasi bila masalahnya diketahui sejak dini. Pengendalian resistensi insulin bisa dilakukan dengan cara menjalani diet yang sehat serta olahraga secara rutin. Pola makan sehat dengan kandungan serat yang tinggi juga bisa membantu. Jadi, jangan sembarangan diet yang tidak sehat, ya SOYJOY Lovers!
Sumber:
http://health.detik.com/read/2015/05/23/150506/2922958/1410/hati-hati-diet-terlalu-ketat-bisa-menyebabkan-resistensi-insulin
https://news.osu.edu/news/2015/05/19/skipping-meals/
http://www.pesona.co.id/article/resistensi-insulin–cikal-bakal-diabetes