Pola makan dan pola hidup merupakan hal yang krusial dalam penanganan diabetes.
Bagi diabetesi, menjaga gula darah tetap stabil adalah prioritas utama karena dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti komplikasi pada diabetes. Salah satu pola makan yang direkomendasikan adalah dengan mengikuti konsep pola makan 3J, yaitu tepat jadwal, tepat jumlah, dan tepat jenis.
Selain makan pada jadwal yang teratur dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, pemilihan jenis makanan juga harus menjadi perhatian khusus diabetesi. Misalnya, pemilihan jenis karbohidrat yang lebih kompleks dan tinggi serat, rendah lemak jenuh, serta rendah natrium. Selain itu diabetesi juga disarankan untuk memilih jenis makanan yang memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang rendah1,2.
Pentingnya Indeks Glikemik (IG) dan Beban Glikemik (BG)
Indeks Glikemik (IG) menunjukkan kecepatan makanan meningkatkan gula darah. Sedangkan konsep Beban Glikemik (BG) menggabungkan kualitas (yaitu indeks glikemik) dengan jumlah karbohidrat tersedia dalam satu porsi makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, BG akan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai dampak total dari sebuah makanan ketika dikonsumsi terhadap gula darah3.
Berdasarkan BG-nya, makanan dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu BG rendah (≤10), sedang (11-19), atau tinggi (≥20)4.
Memilih makanan dengan BG rendah memiliki manfaat besar bagi diabetesi, karena membantu mengontrol gula darah, mencegah kenaikan gula darah yang tiba-tiba, dan mengurangi risiko komplikasi diabetes5.
Sebuah makanan mungkin memiliki indeks glikemik yang tinggi. Namun apabila kandungan karbohidrat pada rata-rata pernyajian tidak berlebihan, maka tidak akan berdampak signifikan dalam meningkatkan kadar gula darah. Pada konsep inilah suatu makanan dapat dikatakan memiliki beban glikemik yang rendah.
Sebagai contoh:
- Semangka memiliki IG sedang (55) tetapi BG rendah (8) karena kandungan karbohidratnya kecil6.
- Namun, seperti nasi putih yang memiliki IG dan BG tinggi, sehingga sebaiknya dibatasi atau dihindari konsumsinya7.
Camilan yang memiliki BG rendah
Tenang, bagi diabetesi yang ingin mengonsumsi camilan dengan BG yang rendah, SOYJOY hadir untuk menjawab keresahan tersebut. SOYJOY merupakan snack bar yang terbuat dari kedelai utuh, tinggi protein dan juga serat, serta memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang rendah loh! Seluruh varian SOYJOY telah teruji secara klinis memiliki beban glikemik pada rentang 1 hingga 4 saja. Selain itu, SOYJOY juga telah teruji secara klinis mampu mengontrol gula darah diabetesi jika dibandingkan camilan lain8.
Jadi, jangan lupa perhatikan beban glikemik makananmu juga ya!
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Prinsip 3J penderita diabetes. Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1671/prinsip-3j-penderita-diabetes
- PERKENI. (2021). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2021. PB. PERKENI.
- Bao, J., Atkinson, F., Petocz, P., Willett, W. C., & Brand-Miller, J. C. (2011). Prediction of postprandial glycemia and insulinemia in lean, young, healthy adults: glycemic load compared with carbohydrate content alone. The American journal of clinical nutrition, 93(5), 984-996.
- Kim, D. (2020). Glycemic index. In Obesity (pp. 183-189). Elsevier.
- Peres, M., Costa, H. S., Silva, M. A., & Albuquerque, T. G. (2023). The Health Effects of Low Glycemic Index and Low Glycemic Load Interventions on Prediabetes and Type 2 Diabetes Mellitus: A Literature Review of RCTs. Nutrients, 15(24), 5060. https://doi.org/10.3390/nu15245060
- Robert, S. D., Ismail, A. A. S., Winn, T., & Wolever, T. (2008). Glycemic index of common Malaysian fruits. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 17(1). From: Glycemic index database: Watermelon. University of Sydney, Australia.
- University of Sydney. Glycemic index database: White rice.
- Nurdin, N. M., Navratilova, H. F., Ekawidyani, K. R., & Kurniawan, M. Y. (2022). Soy flour snack bars lower glycaemic response in type 2 diabetes mellitus: A randomized cross-over design. Malaysian Journal of Nutrition, 28(2), 163-175.
Author : Dian Rahma – Scientific & Regulatory Affairs
Editor : Deny Nurkhaedi Ramadhani – Graphic Design Marketing SOYJOY