Baru saja makan, tetapi perut terus berontak minta diisi? Hati-hati, barangkali kamu mengalami salah satu kondisi di bawah ini.

Keinginan untuk makan secara berlebihan seringkali terkait dengan perilaku emotional eating alias aktivitas makan untuk meredakan emosi negatif, seperti marah, sedih, dan kecewa. Tapi bagaimana bila status emosi kamu baik-baik saja, namun tetap merasakan dorongan untuk terus makan? Bisa jadi, salah satu kondisi di bawah inilah yang sedang kamu alami.


1. Kurang tidur

Kondisi kurang tidur bisa membuat tubuh mengurangi pelepasan hormon leptin yang berperan memberikan sinyal kenyang kepada otak. Bukan cuma itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan produksi hormon ghrelin yang bertugas memberikan sinyal lapar. Kombinasi keduanya membuat kamu terus merasa lapar seharian.


2. Dehidrasi

Seringkali, orang menyalahartikan sinyal haus yang dikirimkan otak sebagai rasa lapar. Akibatnya, sebanyak apa pun makanan diskonsumsi, tubuh tidak akan merasa puas sebelum mendapatkan asupan cairan. Itu sebabnya, memenuhi kebutuhan cairan adalah langkah yang amat penting untuk menstabilkan nafsu makan.

3. Makan terlalu banyak karbohidrat

Karbohidrat memang bisa bikin kita kenyang. Namun, bila terlalu banyak mengonsumsinya justru bisa membuat kamu merasa amat lapar beberapa waktu setelahnya. Pasalnya, konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang memicu pelepasan insulin dalam jumlah besar. Segera setelah insulin memproses glukosa, kadar gula darah akan menurun drastis sehingga mengakibatkan munculnya rasa lapar seketika.

Untuk mengatasi lonjakan gula darah yang tinggi, coba mengkonsumsi makanan dengan low GI (Glycemic Indeks) yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah lebih stabil, salah satu #Soylution-nya adalah pilih camilan sehat seperti SOYJOY yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli. kandungan kedelai yang tinggi serta dan protein membantu untuk kenyang lebih lama.


4. Stres & depresi

Dalam kondisi stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang bertugas menyiapkan sel-sel tubuh untuk melakukan aksi “fight or flight”. Salah satu respon yang diberikan tubuh adalah tuntutan makan dalam jumlah banyak sebagai sumber energi untuk aksi fight or flight tersebut. Sedangkan, orang yang sedang depresi mengalami kekurangan hormon serotonin di dalam darah. Padahal, hormon serotonin berperan memberikan rasa tenang dan nyaman. Untuk menggantikannya, mereka menyantap karbohidrat yang mampu meningkatkan kadar gula darah dan menghadirkan perasaan senang sesaat.

 

Sumber:

bandarqq http://origin-widgets-assets.stats.com/index.html http://planet.opennews.org/ https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ https://www.soyjoy.id/uploads/bandarqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/dominoqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/pkv-games/ http://files.follettcommunity.com/index.html bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-content/depo25k/