Bukan hanya bisa memicu obesitas, konsumsi fast food juga terkait erat dengan tingginya risiko serangan jantung, stroke, dan depresi.

 

Makanan siap saji alias fastfood banyak disukai karena berbagai alasan. Selain praktis dan harganya terjangkau, aneka jenis fast food seperti fried chicken, burger, pizza, dan nugget, juga mudah didapat dan cita rasanya cocok dengan lidah kebanyakan orang. Sayangnya, hasil studi menunjukkan bahwa di balik popularitasnya, konsumsi fast food yang kerap kali disebut junk food, ternyata bisa mendatangkan banyak masalah pada kesehatan. Apa saja?

 

Dari sakit kepala, stroke, sampai depresi

Banyak penelitian mengungkap berbagai masalah kesehatan yang bisa muncul akibat mengonsumsi fast food. Beberapa di antaranya adalah:


Gigi berlubang

Fast food mengandung karbohidrat sederhana dan gula dalam jumlah Kombinasi kedua zat ini bisa menggerus lapisan enamel pada gigi sehingga meningkatkan risiko terjadinya karies (gigi berlubang).

Obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah masalah kesehatan yang melanda berbagai negara di seluruh dunia. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika, konsumsi fast food dan minimnya aktivitas fisik adalah penyebab utamanya. Kondisi obesitas juga terkait erat dengan tingginya risiko penyakit diabetes tipe 2 serta masalah pada tulang dan gangguan pernapasan.


Sakit Kepala

Kandungan garam yang tinggi di dalam fast food bersifat menarik cairan sehingga mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan tekanan darah meningkat. Akibatnya, pasokan oksigen dan zat-zat makanan menuju otak bisa terhambat, sehingga memicu munculnya sakit kepala.


Penyakit
Kardiovaskular

Jika dibiarkan berlarut-larut, peningkatan tekanan darah akibat mengonsumsi fast food juga bisa memicu terjadinya penyakit pembuluh darah (kardiovaskular), seperti serangan jantung dan stroke. Asupan lemak jenuh dan lemak trans di dalam fast food juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

Depresi

Sebuah studi terhadap lebih dari 8 ribu responden yang dipublikasikan di jurnal Public Health Nutrition menyatakan bahwa kebiasaan makan fast food bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi hingga 51%. Hal ini disebabkan, kebiasaan makan fast food terkait erat dengan minimnya aktivitas fisik dan pola makan tidak sehat. Di tambah konsumsi sodium, lemak, dan gula berlebihan yang terkandung di dalam fast food, tubuh akan memproduksi hormon kortisol—hormon yang terkait dengan stres, dalam jumlah lebih banyak.

 

Sama Cepat, Tapi Lebih Sehat

Sebagai jalan tengah bagi kamu yang berkomitmen menjalani gaya hidup sehat namun tetap ingin menikmati kepraktisan, SOYJOY bisa menjadi alternatif ideal. SOYJOY terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli yang dikeringkan, sehingga lezat dan memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Karbohidrat kompleks dan serat di dalam SOYJOY juga mampu mendatangkan rasa kenyang lebih lama sehingga ampuh menekan keinginan untuk makan berlebihan, termasuk makan fastfood.

 

Sumber:

bandarqq http://origin-widgets-assets.stats.com/index.html http://planet.opennews.org/ https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ https://www.soyjoy.id/uploads/bandarqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/dominoqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/pkv-games/ http://files.follettcommunity.com/index.html bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-content/depo25k/