Makanan tinggi protein masih menjadi primadona di kalangan sport enthusiast. Hal ini tidak terlepas dari beberapa fungsi protein itu sendiri, seperti untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot yang rusak, membantu pembentukan massa otot baru, mengurangi kerusakan otot, serta membantu mempercepat proses pemulihan1,2,3. Namun untuk memenuhi kebutuhan protein harian, sering kali terdapat beberapa tantangan. Misalnya pada orang yang memiliki sensitivitas atau intoleransi dengan gluten, mereka harus lebih jeli lagi dalam memilih makanan tinggi protein yang juga bebas dari gluten.
Konsumsi produk bebas gluten cukup menjadi trending di berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, sport enthusiast, bahkan atlet. Namun beberapa makanan bebas gluten dalam kemasan cenderung memiliki komposisi zat gizi yang kurang seimbang, seperti rendah protein4. Sehingga perlu ketelitian yang lebih tinggi pada saat memilih makanan yang bebas gluten. Namun apa sih sebenarnya makanan bebas gluten itu? Lalu apa kelebihannya ketika kita memilih snack bar tinggi protein bebas gluten? Yuk kita simak penjelasan lengkapnya!
Apa Itu Gluten?
Gluten adalah protein yang terdapat dalam biji-bijian seperti gandum, barley, dan rye. Gluten sebenarnya memiliki peran penting, yaitu memberikan elastisitas pada adonan roti dan membantu makanan mempertahankan bentuknya5.
Bagi orang yang tidak menderita autoimun terhadap gluten atau biasa dikenal dengan Celiac disease, maupun mereka yang intoleran terhadap gluten, konsumsi makanan bebas gluten tidak memiliki efek yang signifikan terhadap performa olahraga6. Namun kondisi ini tentu sangat berbeda pada orang yang memiliki penyakit celiac atau intoleransi gluten, konsumsi makanan yang mengandung gluten menyebabkan berbagai gangguan kesehatan hingga pada kondisi serius.
Dampak gluten pada tubuh
Gluten memiliki dampak yang cukup signifikan apabila dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit celiac atau intoleransi terhadap gluten, seperti:
- Gangguan Pencernaan
Bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac, mengonsumsi gluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, dan sakit perut7. Gangguan ini tentu saja dapat mengganggu performa berolahraga.
Bahkan bagi mereka yang tidak memiliki intoleransi gluten, ada beberapa laporan tentang gangguan pencernaan ringan setelah mengonsumsi gluten dalam jumlah besar, yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan performa saat berolahraga8.
- Penyerapan zat gizi
Bagi penderita penyakit celiac, gluten dapat menyebabkan peradangan kronis pada usus. Peradangan ini bisa menghambat penyerapan zat gizi penting yang diperlukan untuk performa otot dan pemulihan setelah berolahraga9,10,11.
- Peradangan
Konsumsi gluten pada individu yang sensitif dapat menyebabkan peradangan kronis, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan performa secara keseluruhan12. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet bebas gluten dapat mengurangi peradangan pada orang yang sensitif terhadap gluten, yang dapat berkontribusi pada pemulihan otot yang lebih cepat13.
Kelebihan snack bar tinggi protein dan bebas gluten
Snack bar tinggi protein dan bebas gluten menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu kamu mencapai performa olahraga yang optimal. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
- Sumber Energi yang Stabil dan Mendukung Pemulihan Otot
Snack bar bebas gluten sering kali terbuat dari bahan-bahan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering yang memberikan energi tahan lama tanpa lonjakan gula darah yang drastis. Hal ini akan membuat tubuh kamu mendapatkan energi yang stabil dan mencegah kelelahan. Selain itu, protein dalam snack bar juga dapat membantu memperbaiki dan membangun otot setelah latihan intensif. Hal ini penting untuk pemulihan otot dan mencegah cedera1,2,3.
- Praktis Dikonsumsi dan Mudah Dibawa
Snack bar adalah camilan yang praktis untuk kamu konsumsi dan mudah dibawa, sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk kamu konsumsi baik pada saat sebelum maupun setelah latihan atau sebagai snacking bergizi saat bepergian.
- Mengurangi Risiko Gangguan Pencernaan
Bagi mereka yang sensitif terhadap gluten, snack bar bebas gluten mengurangi risiko gangguan pencernaan yang dapat mengganggu latihan dan performa olahraga14.
Nah ada sedikit tips nih buat kamu yang sensitif terhadap gluten! Pastikan untuk selalu membaca label kemasan, sehinga kamu benar-benar yakin snack bar yang akan kamu konsumsi terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan bebas gluten tentunya.
Kamu bisa memilih dan menjadikan SOYJOY sebagai snack bar bebas gluten yang tentunya tinggi protein loh! Terutama pada varian SOYJOY Open Sesame, dimana dalam setiap bar nya mengandung protein lebih tinggi hingga sebesar 7 gram. Selain itu karena SOYJOY dibuat dari kebaikan kedelai utuh dan bahan-bahan bebas gluten, sehingga aman untuk dikonsumsi bagi kamu yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.
Sudah makan SOYJOY hari ini?
Referensi:
- Jäger, R., Kerksick, C. M., Campbell, B. I., Cribb, P. J., Wells, S. D., Skwiat, T. M., … & Antonio, J. (2017). International society of sports nutrition position stand: protein and exercise. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 14, 1-25.
- Moore, D. R. (2019). Maximizing post-exercise anabolism: the case for relative protein intakes. Frontiers in nutrition, 6, 485822.
- Deutz, N. E., Bauer, J. M., Barazzoni, R., Biolo, G., Boirie, Y., Bosy-Westphal, A., … & Calder, P. C. (2014). Protein intake and exercise for optimal muscle function with aging: recommendations from the ESPEN Expert Group. Clinical nutrition, 33(6), 929-936.
- Kulai, T., & Rashid, M. (2014). Assessment of nutritional adequacy of packaged gluten-free food products. Canadian Journal of Dietetic Practice and Research, 75(4), 186-190.
- Giménez, M. J., Gil-Humanes, J., Alvarez, J. B., & Barro, F. (2015). Cereals Taxonomy: The Role of Domestication and Breeding on Gluten Intolerance. Advances in the Understanding of Gluten related Pathology and the Evolution of Gluten-Free Foods, 493.
- Lis, D., Stellingwerff, T., Kitic, C. M., Ahuja, K. D., & Fell, J. (2015). No effects of a short-term gluten-free diet on performance in nonceliac athletes. Medicine & Science in Sports & Exercise, 47(12), 2563-2570.
- Salomatov, A., Shcherbakova, E., & Mezentcev, V. (2019, November). Gluten Free Food in the diet of athletes. In 4th International Conference on Innovations in Sports, Tourism and Instructional Science (ICISTIS 2019) (pp. 234-237). Atlantis Press.
- Al-Toma, A., Volta, U., Auricchio, R., Castillejo, G., Sanders, D. S., Cellier, C., … & Lundin, K. E. (2019). European Society for the Study of Coeliac Disease (ESsCD) guideline for coeliac disease and other gluten-related disorders. United European gastroenterology journal, 7(5), 583-613.
- Biesiekierski, J. R. (2017). What is gluten?. Journal of gastroenterology and hepatology, 32, 78-81.
- Cabanillas, B. (2020). Gluten-related disorders: Celiac disease, wheat allergy, and nonceliac gluten sensitivity. Critical reviews in food science and nutrition, 60(15), 2606-2621.
- Elli, L., Branchi, F., Tomba, C., Villalta, D., Norsa, L., Ferretti, F., … & Bardella, M. T. (2015). Diagnosis of gluten related disorders: Celiac disease, wheat allergy and non-celiac gluten sensitivity. World journal of gastroenterology: WJG, 21(23), 7110.
- Ziegler, K., Neumann, J., Liu, F., Fröhlich-Nowoisky, J., Cremer, C., Saloga, J., … & Lucas, K. (2019). Nitration of wheat amylase trypsin inhibitors increases their innate and adaptive immunostimulatory potential in vitro. Frontiers in immunology, 9, 3174.
- D’angelo, S. T. E. F. A. N. I. A., Cusano, P., & Di Palma, D. (2020). Gluten-free diets in athletes. Journal of Physical Education and Sport, 20, 2330-2336.
- Lis, D. M., Fell, J. W., Ahuja, K. D., Kitic, C. M., & Stellingwerff, T. (2016). Commercial Hype Versus Reality: Our Current Scientific Understanding of Gluten and Athletic Performance. Current sports medicine reports, 15(4), 262–268. https://doi.org/10.1249/JSR.0000000000000282
Author : Dian Rahma – Scientific & Regulatory Affairs
Editor : Deny Nurkhaedi Ramadhani – Graphic Design Marketing SOYJOY