Olah raga adalah aktivitas fisik yang banyak dikenal akan manfaat sehatnya. Apalagi jika Anda ingin mencari cara sehat menurunkan berat badan, tentunya aktivitas ini patut dipilih.

Aktivitas ini juga bisa membantu program diet diabetes tipe 2 yang terdiri dari 3J, yaitu Jenis, Jumlah, dan Jadwal. Dimulai dari jenis, perencanaan pemilihan jenis makanan, menentukan jumlah kalori dari makanan sehari-hari, serta penentuan jadwal makan yang teratur setiap hari untuk meningkatkan fungsi hormon insulin.

Tapi, olah raga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, melainkan ada tahapan atau langkah-langkahnya. Hal ini bertujuan agar dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Agar aktivitas olah raga menjadi kegiatan yang aman dan menyehatkan, simaklah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk Anda jawab dan temukan jawabannya.

Apakah Anda melakukan olah raga dengan rutin atau jarang?

Orang yang rutin berolah raga dengan orang yang jarang atau sudah lama tidak melakukannya, tidak bisa disamakan. Bila Anda sudah lama sekali tidak berolah raga atau jarang, ada baiknya melakukan aktivitas ini secara bertahap. Jika Anda terburu-buru berolah raga secara cepat, maka bukan tak mungkin tubuh Anda bisa cidera. Lakukan aerobik selama 5 menit selama 1 atau 2 minggu setiap hari sebagai permulaan. Selanjutnya tambahkan waktu selama 5 menit setiap Anda berolah raga. Terus tambah secara bertahap waktu untuk berolah raga hingga mencapai maksimal 60 menit.

Ingatkah Anda untuk melakukan pemanasan sebelum olah raga dan pendinginan sesudah olah raga?

Walaupun pemanasan dan pendinginan terdengar sepele, tapi kedua aktivitas sederhana ini justru membuat aktivitas olah raga menjadi aman untuk tubuh Anda. Pemanasan bertujuan agar detak jantung Anda meningkat secara perlahan. Inilah yang mencegah cidera sekaligus menghangatkan otot sebelum berolah raga. Sedangkan setelah berolah raga, pendinginan perlu dilakukan untuk melambatkan nafas dan detak jantung Anda. Kedua aktivitas ini bisa dilakukan selama 5 hingga 10 menit.

Terlalu beratkah olah raga yang Anda lakukan?

Olah raga perlu dilakukan dengan semestinya dan tidak berlebihan. Olah raga yang terlalu berat akan membuat denyut nadi meningkat secara berlebihan. Di samping itu, Anda pun akan kesulitan berbicara saat melakukan aktivitas ini. Bila hal ini Anda alami, ada baiknya untuk tidak berolah raga terlalu keras seperti layaknya seorang atlet. Lakukanlah semampu Anda dan sesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.

Olah raga yang baik untuk kesehatan contohnya adalah  aerobik seperti; bersepeda, naik tangga, senam aerobik, renang joging, dan lain-lain. Saat berolah raga otot-otot dalam tubuh akan menggunakan gula lebih banyak, sehingga kadaranya menurun. Selain hal-hal di atas, akan lebih baik jika Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui seberapa tinggi gula darah yang Anda miliki. Gula darah yang tinggi akan semakin memuncak saat berolah raga. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter tentang masalah kesehatanmu ya.

 

Sumber:

Hidup secara Mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula (Prof.DR. Sidartawan Soegondo, dr. SpPD,K-EMD, F.A.C.E. & Kartini Sukardji, MCH) hal 86

Jurnal STIKES . Volume 5, No. 1. Juli 2012. Prayugo Juwi Susilo Putro & Suprihatin

http://diabetes.webmd.com/guide/exercise-guidelines