Yang namanya orang Indonesia, mungkin belum kenyang kalau belum makan nasi. Terlebih saat bulan puasa. Setelah berjam-jam tidak makan, banyak orang yang jadi kalap makan nasi begitu adzan Maghrib berkumandang. Padahal, nasi putih memiliki skor glikemik tinggi yang bisa menaikkan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes jika dikonsumsi berlebihan secara terus-menerus.
Kalap makan nasi tingkatkan risiko diabetes
Nasi adalah sumber karbohidrat sederhana yang bisa dengan mudah diubah oleh tubuh menjadi gula (glukosa) dengan bantuan hormon insulin. Glukosa inilah yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh, terutama otak dan otot, untuk menunjang aktivitas harian Anda.
Karbohidrat memang penting sebagai suplai energi yang cepat tersedia, tapi jika dikonsumsi terlalu banyak, hormon insulin akan kewalahan mengaturnya sehingga tak mampu lagi membantu glukosa terserap oleh sel-sel tubuh. Sebagai akibatnya, sisa glukosa akan menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
Meski begitu, jangan lantas langsung menghentikan asupan makanan berkarbohidrat hanya karena takut diabetes. Ingat, karbohidrat adalah sumber energi utama Anda.
Bagaimana cara mencegah kalap makan saat berbuka puasa?
Karena terbiasa mengonsumsi nasi yang tinggi karbohidrat, kita cenderung masih merasa lapar jika hanya mengonsumsi nasi dalam jumlah sedikit. Namun, asupan karbohidrat harus dibatasi jika ingin menghindari diabetes dan obesitas.
Yang harus Anda lakukan hanya membatasi asupan karbohidrat sederhana supaya tidak berlebihan. Selain nasi, sumber karbohidrat sederhana lainnya adalah gula (gula pasir, madu, dan sirup), roti putih, hingga pasta dan mie yang berbahan dasar terigu.
Sebagai gantinya, cobalah makan makanan yang mengandung serat tinggi seperti kedelai beberapa saat sebelum waktunya makan berat. Selain mengandung serat tinggi, kedelai juga termasuk sumber karbohidrat kompleks yang lebih sulit dicerna tubuh sehingga kolesterol dan gula darah jadi lebih terkendali.
Untuk mengendalikan nafsu makan, cobalah konsumsi SOYJOY CRISPY sebagai snack saat takjil yang dapat membantu mengurangi asupan karbohidrat berlebih saat makan utama. SOYJOY Crispy terbuat dari kedelai yang kaya akan serat dan protein sehingga dicerna perlahan oleh tubuh dan membuat kenyang lebih lama.
Kedelai merupakan sumber protein lengkap dengan semua jenis asam amino esensial yang menguntungkan kesehatan. Makanan yang satu ini juga mengandung isoflavon, senyawa antioksidan yang mampu membantu mencegah kanker, osteoporosis, dan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan hipertensi. Isoflavon juga membantu mengurangi gejala menopause.
Jangan lupa, karbohidrat kompleks bukan hanya berasal dari kedelai. Anda bisa juga temukan pada kacang dan biji-bijian utuh seperti gandum serta buah dan sayur-sayuran. Anda juga dapat mengontrol karbohidrat yang dikonsumsi dengan cara membaca label pada kemasan makanan.
Sumber
Carbohydrates and Blood Sugar. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/carbohydrates-and-blood-sugar/. Accessed 26/07/2017.
Benefits of Soy: A Mixed Bag. http://www.webmd.com/food-recipes/news/20110630/benefits-of-soy-a-mixed-bag#1. Accessed 26/07/2017.