Penyakit diabetes bisa menimpa siapa saja, bahkan mereka yang merasa melakukan gaya hidup sehat. Diabetes juga tidak identik dengan orang yang kegemukan. Hal ini dialami oleh ayah dari Farah Quinn, seorang celebrity chef Indonesia.

Ayah Farah, Fauzan Rahim (68) divonis mengidap diabetes saat Farah berusia 15 tahun. “Saya tidak tahu persis apa penyebabnya. Usia saya ketika itu masih 15 tahun saat ayah divonis mengidap diabetes,” kisah Farah (35) saat berbincang dengan Soyjoy.co.id, baru-baru ini.

Jika ditarik mundur, sudah 20 tahun sang ayah hidup dengan diabetes mellitus tipe 2 alias kencing manis.

Ketika itu, kenang Farah, yang diketahui adalah ukuran minus sang ayah berubah, sering buang air kecil, level energi tak seperti biasanya. “Ayah terlihat mudah lelah. Padahal beliau ini orang yang aktif rajin olahraga,” ujarnya.

Saat itu, keluarga tidak menyangka sang nakhoda keluarga terkena diabetes. Ketika dicek kadar gula darahnya, angkanya tinggi. Dokter menyatakan ayah Farah terkena diabetes.

Sejak dinyatakan terkena diabetes, gaya hidup termasuk pola makan berubah. “Kabar baiknya adalah, diabetes bisa dikontrol, bisa dikelola. Kalau gaya hidup diubah ke arah yang lebih sehat, semuanya akan baik-baik saja. Namun jika pola hidup tak diubah, diabetes bisa mengarah ke komplikasi,” ujar Farah yang memiliki satu anak lelaki, Armand Fauzan Quinn.

Mengubah Pola Makan

Saat mengetahui sang ayah terkena diabetes, keluarga memutuskan mengubah pola makan, antara lain konsumsi makanan kaya serat, menghindari gula rafinasi, dan juga mengurangi karbohidrat, khususnya karbohidrat sederhana.

Beruntung saat sekolah kuliner Le Cordon Bleu Institute of Culinary Arts in Pittsburgh, Farah banyak belajar tentang nutrisi. “Jadi saya cuku tahu makanan apa saja yang sebaiknya diberikan kepada ayah, apa yang sebaiknya dikurangi,” ujarmya.

Farah memanjakan sang ayah dengan cara membuatkannya kue-kue yang enak tanpa melibatkan gula. “Banyak yang masih belum tahu kalau kue bisa tetap enak tanpa gula tambahan. Padahal sebagai pengganti gula pada kue kita bisa menggunakan pemanis alami dari buah, misalnya dari apel yang diparut, atau menggunakan gula dengan low GI. Namun saya usahakan memakai sumber pemanis yang sealami mungkin seperti kurma atau kismis,” ujar lulusan Indiana University of Pennsylvania.

Langkah Pencegahan Diabetes

Sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari diabetes, Farah mengajak Armand, anaknya yang kini berusia 9 tahun, untuk hidup sehat.

Salah satu yang selalu dilakukan peraih Panasonic Gobel Award  2013 ini adalah mengolah makanan sehat dari bahan-bahan dengan indeks glikemik rendah (low GI).

“Saya berusaha menghindari refined sugar meskipun makanan manis adalah kelemahan saya,” ujar Farah sembari tertawa.

Untuk Armand, Farah melatih ‘lidah’ anak lelakinya ini bahkan sejak bayi. Sejak Armand mengenal makanan padat, Farah selalu membuat bubur dari bahan-bahan alami. “Saya lebih suka membuatkan bubur untuk Armand dari ubi jalar tanpa tambahan gula atau garam. Dia juga saya biasakan makan sayur dan salad. Jadi tak ada cerita dia sulit makan sayur karena lidahnya sudah dilatih sejak kecil,” urai perempuan kelahiran Bandung,  8 April 1980.

Meski menerapkan disiplin dalam hal pola makan keluarga, namun Farah bukanlah ibu yang kaku. “Saya selalu bepergian. Jadi baik saya dan Armand harus menyesuaikan diri,” ujarnya.

Farah tak membatasi makan di restoran fine dining. “Namun saya berusaha tidak memberikan makanan yang ‘tidak penting’ buat Armand. Keripik dan permen termasuk dalam makanan tidak penting itu,” urai Farah.

Permen identik dengan anak kecil. Namun Armand menurut Farah tak menyukai jenis camilan manis ini. “Pernah dia mencoba makan permen, efeknya malah tak bisa tidur. Sejak saat itu Armand jarang sekali makan permen,” imbuh Farah.

Makanan lain yang hampir tidak pernah disentuh Farah adalah gorengan. “Begitu makan gorengan, energy level langsung drop. Jadi tubuh sudah memberi tanda sendiri. Makanya di pagi hari saya menghindari makan gorengan. Saya ini orang yang energetik dan makan gorengan hanya membuat mengantuk,” ujar Farah sembari tertawa.

Satu hal yang tak dilupakan Farah adalah makan camilan alias snacking di antara jam makan utama. “Saya snacking di antara waktu makan, jam 10 pagi dan jam 4 sore” kata Farah.

Nah, kamu juga bisa mengikuti lho tips sehat dari Farah Quinn ini. Jangan lupa, SOYJOY bersama Farah Quinn juga mengajak kita semua untuk snacking teratur di jam 10 pagi & jam 4 sore dengan tema #SmartSnackingTime untuk bersama-sama mengurangi resiko diabetes di Instagram. Ikutan yuk! Caranya gampang kok, follow saja akun Instagram @soyjoyid dan ikuti petunjuknya.

Pastikan kamu ikutan kontes yang sedang berlangsung untuk kesempatan mendapatkan Air Fryer, Diabetes Go Away Kit, dan hadiah menarik lainnya dari SOYJOY ya!

bandarqq http://origin-widgets-assets.stats.com/index.html http://planet.opennews.org/ https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ https://www.soyjoy.id/uploads/bandarqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/dominoqq/ https://www.soyjoy.id/uploads/pkv-games/ http://files.follettcommunity.com/index.html bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-content/depo25k/