Menurut para peneliti di Amerika, waktu makan yang disesuaikan dengan jam biologis dapat secara efektif menurunkan risiko seseorang mengidap diabetes.

Bukan hanya memperhatikan jenis dan porsi makanan, waktu makan pun perlu mendapatkan perhatian khusus agar tubuh senantiasa sehat. Sebuah penelitian yang dilakukan di Vanderbilt School of Medicine, Amerika membuktikan pernyataan tersebut. 

Mengapa bisa demikian? Pertama, pahamilah dahulu bahwa sudah tubuh manusia dirancang untuk bekerja dengan siklus teratur, mirip dengan siklus jam. Siklus ini dikenal sebagai ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, yang menentukan pola tidur dan makan sehari-hari, aktivitas gelombang otak, jadwal produksi hormon, mekanisme regenerasi sel-sel, dan bermacam-macam kegiatan biologis lainnya. 

Menurut Dr. Carl Johnson MD, seorang pakar Fisiologi Molekuler yang memimpin penelitian tersebut, selama periode tidak aktif yaitu malam hari, tubuh manusia menjadi kurang sensitif (resisten) terhadap insulin dibandingkan pada periode aktivitas tinggi yaitu siang hari. Karenanya, menyantap makanan pada waktu-waktu yang seharusnya menjadi periode istirahat akan membuat gula  tidak dapat diproses secara semestinya oleh insulin, sehingga terus mengendap di dalam darah atau diubah menjadi lemak.

Itulah sebabnya, bukan hanya meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh, kebiasaan makan pada waktu yang tidak sesuai dengan jam biologis ini juga bisa membuat seseorang lebih cepat mengalami kegemukan dibandingkan makan pada waktu-waktu “normal”. Menyantap makanan pada jam istirahat juga bisa mengganggu kerja tubuh kita dalam memperbaiki sel-sel yang rusak. 

Selain disesuaikan dengan pola harian tubuh, waktu makan juga sebaiknya dilakukan pada jam yang sama setiap hari. Sebuah riset yang dilakukan di Tuft University, Amerika membuktikan bahwa pola makan teratur dapat menurunkan risiko obesitas dan diabetes hingga 70%. Pasalnya, makan pada saat yang sama setiap hari akan mengirimkan sinyal kepada otak bahwa tubuh kita terhindar dari bahaya kelaparan. Hal ini akan memicu sistem pencernaan kita untuk mengeluarkan dan membakar timbunan lemak yang pada awalnya disimpan oleh tubuh untuk keadaan darurat. 

Karena itulah, selain memilih jenis makanan yang menyehatkan, biasakanlah menaati jadwal makan harian berupa tiga porsi makanan besar ditambah 2 atau 3 porsi makanan selingan. Cukupi pula kebutuhan istirahat setiap hari agar tubuh kita memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dari aktivitas fisik yang melelahkan. 

Ingin punya tubuh sehat dan terhindari dari ancaman penyakit berat seperti diabetes? Mulailah menerapkan pola makan yang teratur sejak sekarang!

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ http://files.follettcommunity.com/index.html https://www.soyjoy.id/public/
https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/bandarqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/dominoqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html
https://new.jumpspace.lv/
https://nimueskin.com/bandarqq/
http://178.79.182.11/ bandarqq pkv games